RiderTua.com – Mobil LCGC kini menjadi salah satu mobil ‘murah’ yang dijual di Indonesia sampai sekarang. Meskipun begitu, dari tahun ke tahun harga jualnya terus meningkat, meskipun dengan adanya insentif khusus. Tapi mobil LCGC terancam akan dibanderol semakin mahal mulai bulan depan. Sebab nantinya model ini bakal dikenakan PPN sebesar 1 persen.
Baca juga: Suzuki Bakal Hadirkan Mobil Baru di Indonesia?
Mobil LCGC akan Dibanderol Lebih Mahal
Mulai awal April 2022 mendatang, tarif pajak pertambahan nilai atau PPN akan dinaikkan satu persen, sehingga kini menjadi 11 persen. Kenaikan ini berlaku untuk semua sektor industri, tak terkecuali industri otomotif. Sehingga dengan ini harga jual semua jenis mobil nantinya akan semakin mahal.
Tentu ini akan menjadi ancaman bagi mobil LCGC yang sudah lama dikenal dengan harganya yang murah. Walaupun hanya naik satu persen, tapi dampaknya bisa terasa dari harga jual mobil yang semakin mahal. Terlebih mobil jenis ini sudah tak lagi mendapatkan insentifnya sendiri sejak beberapa bulan lalu.
Harus Berhati-hati
Produsen seperti Daihatsu sudah menyadari adanya kenaikan PPN hingga satu persen tersebut. Sehingga mereka mulai menghitung-hitung berapa kenaikan harga yang akan diberikan untuk lini mobil LCGC-nya. Mereka melakukan ini dengan sangat hati-hati, agar kenaikannya tak terlalu signifikan.
Jelas karena mobil LCGC sudah lama dikenal sebagai mobil dengan harga jual yang lebih terjangkau dari jenis lainnya. Tapi kenaikan tarif pajak tentu sudah tak bisa dihindari lagi, sehingga produsen harus berhati-hati dalam menaikkan harga jual mobilnya. Sebab jika harganya naik drastis, bisa-bisa ini berpengaruh pada penjualannya.
Sejauh ini baru Daihatsu yang mulai melihat adanya kenaikan PPN tersebut, sementara produsen lainnya masih belum diketahui. Mereka kini hanya bisa berharap perpanjangan insentif PPnBM masih cukup efektif dalam meningkatkan penjualannya.