RiderTua.com – Aleix Espargaro: Senang bertarung melawan pembalap terbaik… Pembalap Aprilia itu adalah salah satu pembalap yang memberikan penilaian positif pada balapan pertama musim ini. Aleix menjelaskan bahwa targetnya musim ini adalah untuk berada di Top 5 MotoGP, sesuatu yang ingin dia wujudkan. Espargaro melewati garis finis di posisi ke-4. Hasil yang memotivasinya untuk balapan berikutnya di Mandalika, meski dia menyayangkan beberapa keputusan yang tak memungkinkannya naik podium.
Aleix Espargaro: Senang Bertarung Melawan Pembalap Terbaik
Meski begitu, dengan hati-hati Aleix mengatakan, “Setiap balapan akhir pekan akan menjadi tes bagi Aprilia. Kita perlu mengkonfirmasi ulang pekerjaan terbaik. Tapi kami melakukannya di tes Malaysia, kemudian di tes Indonesia. Dan di Qatar, saya pikir kami melakoni balapan yang baik. Saya mengendarai motor sendirian di kualifikasi dan hanya kalah 0,2 detik dari posisi terdepan. Kemudian dalam balapan, dan saya pikir saya adalah salah satu yang terkuat. Sayangnya startnya tidak terlalu bagus, jadi saya kehilangan waktu dan tidak bisa menang. Tapi balapan memang seperti itu. Saya tetap bersenang-senang.”
Papa si kembar Max dan Mia itu menambahkan, “Senang bisa bertarung melawan pembalap terbaik, dan memiliki senjata untuk bertarung. Ini pertama kalinya dalam karir saya bahwa saya merasa memilikinya, jadi ini akan menjadi musim yang bagus. Faktanya, inilah pertama kali saya memiliki feeling bagus dalam balapan. Saya merasa, saya yang terkuat dalam hal kecepatan, tapi mungkin saya terlalu konservatif dengan lap yang saya lakukan di belakang Marc Marquez dan Joan Mir. Saya tidak menyangka mereka akan melambat seperti itu, jadi saya kalah hampir 1 detik dari Joan dan hampir 1 detik dari Marc.”
Situasi ini membuat segalanya agak sulit bagi pembalap asal Granollers itu. “Tapi bagaimanapun, saya bisa melakukan lap cepat ini dan mengejar ketinggalan dengan grup. Tapi tetap saja saya terlambat dan kurang 1 lap untuk mengejar adik saya. Ini cukup bagus untuk balapan pertama, tetapi yang paling penting adalah kecepatan yang mampu kami pertahankan. Kami telah melihat bahwa levelnya luar biasa, balapannya sangat cepat. Dan saya sangat senang untuk mengatakan bahwa kami telah menjadi salah satu yang terkuat,” kata Espargaro.
Mengenai kritik, Espargaro tidak memperdulikannya. “Saya pernah mendengar kritikan bahwa saya bukan pembalap papan atas, bahwa saya belum banyak memenangkan balapan dan Aprilia belum memenangkan kejuaraan apa pun. Pada awal musim, saya pikir kami telah mengambil langkah kecil lainnya. Kami di sini bukan untuk memenangkan kejuaraan dunia, tetapi motornya tidak jauh. Kami harus melangkah selangkah demi selangkah,” ujar kakak Pol Espargaro (Repsol Honda) itu.
Aleix Espargaro juga berbicara tentang panutannya di MotoGP. “Sejak saya tiba di Aprilia, saya selalu mengatakan bahwa panutan saya adalah Andrea Dovizioso dan Ducati. Pekerjaan yang telah mereka lakukan sejak bertahun-tahun yang lalu, dan saya pikir itulah yang saya lakukan. Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan bersama Aprilia,” tutupnya.
