RiderTua.com – Apakah Ducati akan mendominasi di MotoGP 2022?. Desmosedici GP22 jelas memiliki potensi. Sasisnya relatif tidak berubah, tetapi motornya memiliki mesin baru, dengan tenaga yang lebih besar dan penyaluran tenaga yang berbeda. Infonya: interval pembakaran (Firing Order) telah direvisi, yang ini akan terkait dengan perubahan karakter mesin. Perubahan besar lainnya adalah pada fairing dan paket aerodinamis. Meskipun secara visual serupa, sayapnya lebih besar dan bagian samping telah dibentuk kembali.
Fairingnya jauh lebih ramping, lebih tajam, dan lebih rata, sesuatu yang mengubah area depan motor dan efek pada downforce, tetapi juga sejauh mana dia tidak menghambat saat berbelok. Sekarang lebih gesit, dan lebih mudah untuk berbelok dari sisi ke sisi, sesuatu yang merupakan peningkatan besar.
Perangkat Baru Ducati
Lalu ada perangkat pengatur ketinggian bagian depan. Yang bisa menurunkan bagian depan bersama dengan bagian belakang, menurunkan pusat massa motor. Secara signifikan, itu juga membuat motor dalam posisi yang sama, mulai ekor ke bawah/hidung ke atas, sehingga paket aero lebih efektif.
Jika dengan merendahan bagian belakang saja, akan mengubah sudut sayap, mengurangi downforce yang dihasilkan. Kondisi ini terutama merupakan kerugian saat keluar tikungan, di mana manfaat sayap lebih banyak downforce untuk mengurangi wheelie adalah fungsi yang paling penting.
Hasil Awalnya?
Pada tes MotoGP Sepang, dua Ducati di posisi tiga besar dan tiga Ducati di posisi enam besar. Menjelang tes Mandalika, dominasi Ducati sebenarnya akan berlanjut. Luca Marini menetapkan waktu tercepat pada hari kedua di tim Mooney VR46 Desmosedici GP22 yang menegaskan bahwa musim 2022 akan menjadi tahun Ducati. Ducati masih kompetitif. Namun jika dilihat dari kecepatannya, motor-motor tersebut terlihat hanya sedikit berbeda dari kecepatan Honda, Fabio Quartararo, dan Suzuki.
Latihan atau tes jelas beda dengan race sesungguhnya, namun bisa dilihat siapa yang lebih siap motornya sambut musim 2022 ini.. Toh beberapa dari mereka menggunakan waktu untuk simulasi balap (long run), bukan mengejar waktu tercepat (single lap).. Kita liaht saja: Apakah Ducati akan mendominasi di MotoGP 2022?
