RiderTua.com – Pecco Bagnaia: Saya bukan satu-satunya pembalap favorit… Ducati mengejar gelar dunia pembalap yang sudah lama ditunggu-tunggu di Kejuaraan Dunia MotoGP setelah Casey Stoner pada 2007. Pabrikan asal Borgo Panigale itu menaruh harapan besar pada Francesco Bagnaia pada 2022. Dan untuk pertama kalinya dalam karir MotoGP-nya, Pecco memasuki musim baru sebagai penantang gelar setelah pembalap berusia 25 tahun itu memenangkan 4 dari 6 balapan terakhir tahun 2021.
Pecco Bagnaia: Saya Bukan Satu-satunya Pembalap Favorit
Saat ditanya, bagaimana perasaan Pecco menjadi pembalap favorit? “Saya merasa luar biasa. Tapi saya yakin saya bukan satu-satunya. Ada banyak dan saya bukan satu-satunya yang menjadi favorit. Jika hanya karena saya tidak berhasil memenangkan gelar tahun lalu, Fabio (Quartararo) mampu melakukannya. Saya pikir ada lebih dari satu favorit untuk gelar itu,” tegas Juara Dunia Moto2 2018 dan runner-up MotoGP 2021 itu.
Menjelang GP Qatar dalam satu minggu lagi, siapa yang membuat kesan paling kuat dalam tes musim dingin? “Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi lawan paling sulit di Qatar, tapi saya pikir Honda melakukan pekerjaan dengan baik. Suzuki dan Aprilia juga,” ungkap murid VR46 Academy itu.
Di musim dingin, apakah Bagnaia merasakan tekanan karena harus memainkan peran utama dalam pengembangan di Ducati? “Itu tidak membuat saya tertekan, dengan Ducati tidak benar-benar bekerja seperti itu. Saya sangat senang, saya menunjukkan bagian akhir yang baik dari musim lalu dan bahwa saya sedang mengerjakan proyek baru ini dengan pembalap Ducati lainnya,” jawab Pecco.
“Di Ducati, semua pembalap memiliki pendapat yang sangat bagus. Ini adalah motor yang semua orang akrab selama 2 tahun terakhir. Tentu saja, itu harus dikendarai dengan cara tertentu, tetapi itu cocok untuk semua pembalap. Kita semua melakukan pekerjaan dengan baik bersama-sama,” pungkas rekan setim Jack Miller itu..
