RiderTua.com – Saat ini Carlos Checa ikut reli Dakar mobil, tahun 2004 dia sempat semusim berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha bersama Rossi. Dia mengibaratkan berada di MotoGP seperti masuk ke ring tinju melawan Mike Tyson… Cedera menjadi pemicu banyak pembalap memutuskan untuk mengundurkan diri. Tak mudah bagi pembalap untuk membuat keputusan tersulit dalam hidupnya ini. Crash dan cedera adalah resiko yang memang harus dihadapi para pembalap. Dimana hal ini juga dialami Carlos Checa. Pembalap asal Spanyol itu sering mengalami rasa sakit di seluruh bagian tubuhnya. “Ini seperti masuk ke sebuah ring tinju untuk melawan Mike Tyson. Cepat atau lambat kita pasti mendapatkan pukulan,” katanya. Pensiun dengan tanpa cedera dan aman sentosa adalah dambaan semua pembalap..
Carlos Checa: MotoGP Seperti Masuk ke Ring Tinju Melawan Mike Tyson
Setelah 6 tahun di MotoGP, Carlos Checa mengumumkan pensiun pada 2007. Pembalap yang kini berusia 49 tahun itu kemudian mencari keberuntungan di Kejuaraan Dunia Superbikes. Di mana dia dinobatkan sebagai juara pada tahun 2011.
Tetapi pada tahun 2013, setelah menuai hasil buruk dia memutuskan untuk pensiun. Momen yang paling tidak diinginkan oleh seorang pembalap itu pun akhirnya tiba. Dalam kasus Checa, kurangnya motivasi yang menyebabkan dia membuat keputusan untuk menggantung helm-nya selamanya sebagai pembalap profesional.
Checa mengatakan, “Jika saat seorang pembalap bertarung untuk meraih kemenangan lalu pensiun, itu masuk akal. Masalahnya adalah, ketika apa yang kita lakukan menjadi tidak berarti. Kita berhenti memotivasi diri sendiri, dan pada akhirnya dari sana kita mulai memikirkan banyak hal. Kita mulai menghadapi beberapa ketakutan dan ketidakamanan. Dan itu adalah dinamika yang ketika kita mulai mengambilnya, sangat sulit untuk keluar dari itu,” kata mantan pembalap asal Spanyol itu.
Meskipun demikian, seorang pembalap tidak pernah berhenti menjadi seorang pembalap. Seperti yang terjadi pada Checa tahun ini yang memulai proyek menarik yakni reli Dakar. Juara Ducati di Superbikes itu, saat ini sedang mengikuti reli Dakar pertamanya di atas buggy. Satu tahap lagi untuk mengisi hidup yang didedikasikan untuk olahraga balap roda dua, atau dalam balap roda empat.