Melihat Prediksi Segmen LCGC di Tahun Ini

RiderTua.com – Insentif PPnBM sudah tak lagi berlaku sejak awal tahun 2022 ini. Dengan begitu harga mobil mulai kembali ke harga semula, dan kenaikan harganya lumayan tinggi. Namun dengan perubahan ini ditakutkan akan memberikan dampak besar bagi segmen LCGC. Sebab segmen ini masih menjadi segmen andalan bagi sejumlah produsen mobil di Indonesia.

Baca juga: LCGC Tetap Diminati Walau Pajaknya Berubah

LCGC Masih Tetap Laris di Tahun 2022?

Tahun lalu saja LCGC masih terjual cukup banyak di pasar, meskipun model LMPV hingga LSUV mendapat insentif PPnBM. Model seperti Brio Satya hingga Calya-Sigra tetap dicari-cari oleh konsumen Indonesia. Walau tak lagi menjadi jenis mobil terlaris di Tanah Air, setidaknya LCGC memberikan kontribusi cukup besar pada penjualan mobil secara keseluruhan.

Namun kini mobil LCGC tak mendapat insentif khusus seperti dulu lagi setelah pajak mobil diubah. Kini PPnBM tak berdasar pada model dari mobil itu sendiri, melainkan dari emisi yang dihasilkannya. Sehingga tak heran kalau harga sejumlah model LCGC merangkak naik mulai awal tahun ini.

Tak Dapat Insentif Lagi

Namun berbeda dengan model jenis lainnya, kenaikan harga LCGC disebut tak terlalu signifikan seperti yang diduga. Seperti banderol Daihatsu Ayla dan Sigra yang naik sekitar Rp 3-4 jutaan, sementara Honda Brio Satya masih belum dinaikkan harganya. Tentu ini membuat harga LCGC masih berada dibawah Rp 200 jutaan.

Dengan begitu, maka produsen masih yakin kalau segmen LCGC masih cukup menjanjikan pada tahun 2022 sampai seterusnya. Asalkan harganya masih dibawah kisaran Rp 200 juta, tentu mobil jenis ini akan tetap dilirik oleh banyak konsumen. Selain itu, penjualannya akan tetap stabil, atau bisa saja lebih baik dari tahun sebelumnya dengan keadaan pasar yang terus membaik.

Meskipun begitu, kondisi pasar masih belum disebut pulih 100 persen. Tapi itu setidaknya sudah lebih baik dari tahun 2020 lalu.