Hyundai Hentikan Pengembangan Mesin Mobil Konvensional, Kenapa?

RiderTua.com – Boleh dibilang kalau Hyundai menjadi produsen yang sangat serius dalam menggeluti pasar mobil ramah lingkungan. Bagaimana tidak, mereka berencana untuk menghadirkan lebih banyak mobil listrik untuk beberapa tahun ke depan. Bahkan Hyundai cukup berani dalam menutup divisi pengembangan mesin mobil konvensionalnya. Hal ini dilakukan agar bisa fokus sepenuhnya ke pengembangan mobil EV.

Baca juga: Ini Hasil Tes Tabrak Hyundai Staria Versi ANCAP

Hyundai Menutup Divisi Pengembangan Mesin Konvensional

Mungkin ini kedengaran seperti sesuatu yang cukup nekat, bahkan bisa dikatakan sebagai sebuah keputusan yang berani. Sebab sampai sekarang produsen masih terus mengembangkan mobil konvensional, entah itu bensin atau diesel. Tapi Hyundai melakukan sesuatu yang diluar dugaan banyak orang.

Divisi riset dan pengembangan (R&D) mesin konvensional sudah ditutup oleh Hyundai sejak 23 Desember lalu. Nampaknya mereka sudah serius dalam menggeluti pengembangan mobil ramah lingkungannya. Dengan begitu, Hyundai bisa sepenuhnya fokus dalam menghadirkan teknologi khusus mobil listrik.

Ioniq Series

Sejauh ini Hyundai sudah memiliki sejumlah model EV yang dijualnya, seperti Kona EV hingga Ioniq. Untuk Ioniq sendiri sudah ada lini produknya sendiri dan akan dihadirkan dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu modelnya, yaitu Ioniq 5, sudah dijual di sejumlah negara, dan Indonesia bakal ikut kebagian mulai tahun depan.

Tapi Hyundai masih memiliki model konsep Ioniq lainnya yang akan dirilis suatu saat nanti. Selain Ioniq 5, ada juga Ioniq 6 yang diduga kuat adalah Hyundai Prophecy dan Ioniq 7 sebagai SUV bongsor. Kemungkinan Hyundai masih memiliki model lainnya untuk dikenalkan nantinya, tapi untuk sekarang mereka mengenalkan tiga produk itu dulu.

Hyundai akan menyasar hampir semua segmen untuk bisa menghadirkan mobil listrik murni. Dengan begitu, elektrifikasi bisa cepat merata di tiap segmen mobil di seluruh dunia.