RiderTua.com – Dari 10 poin, Davide Tardozzi beri nilai 9 untuk Ducati… Tim pabrikan Ducati mengandalkan sepasang pembalap baru untuk 2021. Ridernya yang sudah berusia kepala 3 yakni Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso digantikan oleh Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dan Jack Miller. Dan perubahan itu membuahkan hasil. Davide Tardozzi selaku manajer tim Ducati menjelaskan, mengapa dia mencatat tahun 2021 sebagai kesuksesan meskipun kalah di kategori gelar pembalap. Dia juga senang kedua pembalapnya itu selalu bekerja sama dengan baik. “Saya memberi nilai Ducati 9. Kami berharap dapat mencapai 10 dari 10 poin tahun depan,” ujarnya…
Bagnaia bersaing ketat dalam perebutan gelar melawan pembalap Yamaha Fabio Quartararo. Namun pada akhirnya, rider asal Italia murid VR 46 itu harus mengakui kekalahan dari pembalap asal Prancis itu. Fabio sukses merebut gelar dunia musim ini, sementara Pecco harus puas menjadi runner-up.
Bagi Davide Tardozzi, tahun 2021 masih terbilang sukses bagi timnya. Manajer tim Ducati itu mengatakan, “Tahun ini kami tampil apik. Kami telah membuat perubahan besar pada tim untuk tahun 2021, dan mengganti kedua pembalap. Kami menantikan pembalap muda kami dan mengharapkan musim build-up untuk para pemula.”
“Tetapi pada akhirnya kami mampu memperebutkan gelar pembalap hampir sampai akhir, dan kami telah mencapai peringkat 2 bersama Pecco. Jadi itu adalah musim yang positif,” tambah pria asal Italia itu dengan percaya diri.
Dia memberi timnya nilai bagus untuk pekerjaan mereka musim ini. Tardozzi menjelaskan, “Saya akan mengatakan bahwa, saya memberi nilai Ducati 9 dari 10. Karena saya pikir tim dan pembalap melakukan pekerjaan yang sangat baik dan suasananya sangat bagus. Kami berharap dapat mencapai 10 dari 10 poin tahun depan.”
“Tentu saja ada beberapa bagian di motor yang masih harus kami tingkatkan. Sebagai imbalannya, hubungan antara pembalap dan tim menjadi harmonis,” analisis pria berusia 62 tahun itu.
Dia juga memuji hubungan Bagnaia dan Miller. Dia berkata, “Yang sangat saya hargai adalah hubungan baik antara mereka berdua. Mereka tahu betul bahwa mereka adalah lawan di trek, tetapi mereka sangat menghormati satu sama lain. Dan saya dapat melihat bahwa mereka bekerja sangat keras untuk meningkatkan kolaborasi.”
“Mereka juga berbagi data dan saya sering melihat Pecco pergi ke Jack setelah latihan, atau Jack ke Pecco untuk mendiskusikan apa yang sedang terjadi. Mereka mengerti bahwa mereka berdua mendapat manfaat dari kerja sama ini. Saya berharap hal itu akan terus terjadi di masa depan, dan saya juga yakin tidak ada yang akan berubah. Dan saya tak sabar melihat seorang pembalap Ducati merebut gelar juara dunia pembalap pada 2022 nanti,” pungkasnya penuh percaya diri.
RiderTua.com - Yamaha harus mengembangkan mesin V4 agar mempercepat kemajuan mereka, yang diharapkan akan membuat mereka bertahan di MotoGP dalam jangka…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Superpole WSBK Belanda 2024 .. Sesi ini tetap berlangsung dalam kondisi basah.. Jonathan Rea…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
Leave a Comment