Tesla Sukses Menjual 2 Juta Mobil EV di Seluruh Dunia!

RiderTua.com – Boleh dibilang Tesla menjadi salah satu produsen mobil listrik paling sukses. Bagaimana tidak, mereka sudah menjual hingga 2 juta unit mobil EV di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tentu hasil tersebut menjadi kesuksesan tersendiri bagi Tesla. Apalagi ditengah ramainya elektrifikasi besar-besaran selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Misteri ‘Menghilangnya’ Cybertruck Dari Situs Resmi Tesla

Hasil Penjualan Tesla Tembus 2 Juta Unit

Walau Tesla pertama kali didirikan pada tahun 2003, tapi mereka meraih kesuksesan dari jualan mobil EV lebih dari satu dekade setelahnya. Memang Tesla membutuhkan waktu yang begitu lama agar bisa mencatatkan hasil penjualan yang mengesankan tersebut. Apalagi dulu mereka belum memiliki banyak model yang dijual di pasar.

Roadster menjadi produk pertama dari perusahaan besutan Elon Musk dkk tersebut dan dirilis pada tahun 2008 silam. Walau kini model tersebut sudah tak diproduksi lagi, Roadster membuka jalan bagi Tesla untuk mengembangkan lini produknya. Tesla sudah memiliki banyak model seperti Model 3, S, X, dan Y.

Terus Meningkat

Pada kuartal keempat tahun 2018 lalu, Tesla sukses memproduksi hingga 500 ribu unit mobil di seluruh dunia. Kemudian di kuartal kedua tahun 2020 sudah tembus sejuta unit, dan kini mencapai 2 juta unit. Tentu ini hasil yang cukup mengesankan, apalagi hasil tersebut didapat ditengah banyaknya masalah dan krisis yang terjadi di pasar roda empat.

Selain dari kondisi pasar yang belum kondusif, krisis chip semi-konduktor sudah menjadi permasalahan yang dihadapi oleh produsen mobil. Tapi sepertinya Tesla tak terlalu terpengaruh oleh kedua masalah tersebut, malah membuat angka penjualan dan produksinya meningkat. Bahkan disebut hasil tersebut akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya pabrik Tesla yang dibuka di sejumlah negara.

Tesla sendiri masih terus mengembangkan lini produknya dengan truk EV Semi serta pikap nyentrik Cybertruck. Walau belakangan ini Cybertruck dikabarkan masih ditunda produksinya tanpa alasan yang jelas.