BMW Hadirkan i4 M50, Bertenaga Tapi Tetap Ramah Lingkungan

RiderTua.com – Boleh dibilang kalau seri M menjadi lini mobil sport yang sangat diunggulkan oleh BMW saat ini. Tapi apa jadinya jika seri ini mendapatkan varian ramah lingkungan seperti EV? Inilah BMW i4 M50, yang menjadi model M pertama yang bertenaga listrik. Namun performanya tetap bertenaga meski hanya mengandalkan tenaga listrik.

Baca juga: BMW Tak Dapat Keuntungan Dari Insentif Pajak EV?

BMW i4 M50, Model M Pertama Berjenis EV

Mungkin bagi sebagian orang, mobil listrik dan mobil sport tak bisa disatukan karena memiliki perbedaan yang besar. Mobil sport terkadang masih membutuhkan mesin bensin lebih bertenaga, sedangkan EV mengutamakan tenaga ramah lingkungan tanpa emisi. Tapi siapa tahu kalau produsen seperti BMW sukses menggabungkan keduanya dalam model i4 M50.

Dari desainnya sekilas tak ada perbedaan yang kentara dari varian standarnya. Namun jika diperhatikan lebih teliti, ada emblem BMW M berukuran kecil yang terpasang di sisi kiri grille dan dekat pintu depan mobil. Ditambah dengan hero color Frozen Portimao Blue, kesan ala mobil listrik pada i4 yang satu ini semakin terasa.

Performa Tetap Optimal

Dari desainnya masih sama dengan model i4 biasa, dengan kidney grille terbaru berukuran gede yang terlihat pas dengan modelnya. Yang membuatnya berbeda dengan versi standarnya jelas dari performanya. i4 M50 ini mengandalkan dua motor listrik bertenaga 536 hp dan torsi 794 Nm, itupun didapat dari Sport Boost yang memberikan tambahan performa lebih dari aslinya.

Sehingga dengan performa yang dihasilkannya ini, i4 M50 dapat melaju hingga 225 km/jam, serta akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,9 detik! Tentu ini performa yang jauh lebih dahsyat ketimbang i4 biasa, terlebih dengan baterai yang bisa terisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu 31 menit. Meskipun dengan pengisi daya 11 kW, waktu pengisiannya jauh lebih lama, yaitu 7,6 jam.

Tapi tetap saja, semua itu terbayar lunas dengan performa yang dihasilkan dari i4 M50 ini. Mungkin varian ini bisa menjadi alternatif bagi konsumen Eropa yang menginginkan EV bertenaga buas.