Categories: MotoGP

Yamaha Melawan: Keputusan Race Direction tentang Vinales Tak Objektif

RiderTua.com – Yamaha melawan komisaris balap sehubungan dengan keputusan akhir tentang Vinales. Menyusul 3 lap Maverick Vinales yang dibatalkan di Q2 di Portimao, Yamaha menilai pembatalan lap terbaiknya itu merupakan keputusan subyektif seorang komisaris, akibatnya Maverick Vinales harus membayar mahal, menderita ketika dia dihukum start dari baris ke-12. Keputusan Race Direction lebih bersifat subyektif daripada obyektif seperti yang terlihat dari tayangan TV. Diragukan bahwa Vinales sudah menyentuh batas lintasan atau ‘green area’. Diyakini tidak ada sensor sebagai alat untuk menentukan keputusan itu, alih-alih interpretasi seorang komisaris. Waktu terbaik Vinales dengan 1’38.732 itu artinya dia layak berada di posisi terdepan (pole position) di depan rekan setimnya Fabio Quartararo, yang mencetak 1’38.862.

Yamaha Melawan: Keputusan Race Direction tentang Vinales Tak Objektif

Race Direction membatalkan tiga dari tujuh lap yang telah diselesaikan Maverick di babak kualifikasi MotoGP kedua (Q2). Dan dua dari lap yang dibatalkan itu akan menempatkan pembalap Yamaha di posisi pole. Akibat start yang sangat buruk, Vinales segera tenggelam ke posisi terakhir, di mana dia bertahan setidaknya selama setengah balapan. Banyaknya pembalap jatuh membuatnya finis di urutan ke-11 dan mengumpulkan 5 poin. “Akhir pekan ini saya tidak punya hal positif untuk dikatakan tentang komisaris. Mereka bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, saya belum menyentuh area hijau (batas lintasan)”.

Reaksi datang dari garasi Yamaha, kepala mekanik (Chief engineer) Vinales yaitu Esteban Garcia menggemakan pernyataan Maverick dan Maio Meregalli kepada media, DAZN. “Lap time secara tidak adil dibatalkan oleh keputusan komisaris. Semua orang melihat bahwa motor Vinales ada di dalam trek, ini mengubah seluruh balapan untuk dia”.

Tidak hanya Vinales, tapi pembalap Ducati, Pecco Bagnaia juga mengeluhkan pembatalan lap terbaiknya di Q2. Dalam hal ini, Dorna dan Panel Stewards MotoGP FIM akan memiliki banyak PR yang harus dilakukan untuk balapan berikutnya, demi kepuasan semua pihak, baik tim dan pembalap.

Bukan dari Sensor

Keputusan pembatalan lap Vinales tersebut diberitakan bukan berasal dari sinyal sensor, tetapi dari interpretasi seorang komisaris. “Kami mengira ada sensor pada saat itu. Tapi mereka memberitahu kami bahwa ada genangan air di daerah itu. Tetapi bahkan melihat gambarnya, sangat sulit untuk memahami jika Vinales telah menyentuh area green,” kata Maio Meregalli..

Keputusan komisaris tidak dapat ditarik, meskipun ada banding yang dibuat oleh para pemimpin Yamaha. Regulasi baru MotoGP menyatakan bahwa tidak ada bagian ban yang bisa menyentuh area hijau.

This post was last modified on 20 April 2021 05:31

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marco Bezzecchi : Kami Belum Mencetak Satu Poin Pun di Sprint Race

RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…

25 April 2024

Mengenai Citroen e-C3 yang Mendapat Nol Bintang Dari Global NCAP

RiderTua.com -Citroen memang sudah dikenal dengan line-up mobilnya yang berkualitas, tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan ini juga berlaku…

25 April 2024

Jadwal MotoGP Jerez 2024

RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…

25 April 2024

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024