Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia: Mimpi yang Jadi Kenyataan Sekaligus Tantangan

RiderTua.com – Juara Dunia Moto2 Pecco Bagnaia merasa mimpi yang jadi kenyataan sekaligus tantangan… Sebagai seorang anak muda, bisa memperkuat tim sekeren dan sebeken Ducati adalah impian. Begitu juga bagi Pecco Bagnaia. Dan mimpinya tersebut benar-benar terwujud pada 2021. Borgo Panigale menginginkan gelar dan menaruh ekpektasi tinggi terhadapnya. Meski sejauh ini pembalap berusia 24 tahun itu belum memenangkan balapan di MotoGP.

Pecco Bagnaia: Mimpi yang Jadi Kenyataan Sekaligus Tantangan

Saat melakukan presentasi tim Ducati untuk musim2021, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia sangat menikmati penampilan resmi pertamanya sebagai pembalap Ducati sepenuhnya. “Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Sangat emosional mengenakan baju ini. Karena saya berada di tim pabrikan.”

“Di dalam tim pabrikan yang selalu ingin saya ikuti. Bahkan sejak kecil, saya selalu mengatakan bahwa saya ingin mengendarai Ducati. Ini adalah emosi yang luar biasa, bagi saya, keluarga dan pacar saya. Kami sudah lama menjadi penggemar berat Ducati.”

Manajemen Ducati sepakat, ketika Desmosedici MotoGP baru diresmikan, gelar harus menjadi target pada 2021. Sementara itu, pembalap baru Jack Miller dan Bagnaia, keduanya masih mengejar kemenangan pertama mereka bersama Ducati.

Ketika Pecco ditanya, apakah itu berarti pembalap asal Italia berusia 24 tahun itu merasa tertekan? “Saya pikir itu adalah tekanan positif. Karena sebagai pembalap, itulah yang diharapkan dari saya. Seorang pembalap yang bekerja tidak berlomba untuk finis kelima atau keenam. Atau tunjukkan satu balapan yang baik dan kemudian dua balapan yang buruk. Tujuannya adalah memenangkan gelar.”

“Hal ini pernah saya alami di Moto2. Di musim pertama saya, saya tidak memetik kemenangan sama sekai. Namun di tahun kedua saya tepatnya pada 2018, saya berhasil meraih gelar. Tapi kemudian saya berhasil memenangkan balapan pertama. Lalu saya bisa mulai memikirkan hal-hal yang lebih besar. Tekanannya hanya positif saat ini, itu motivasi yang luar biasa. Karena Jack dan saya sama-sama tahu, bahwa bekerja di tempat tim pabrikan, jelas memerlukan tanggung jawab besar baik dalam pengembangan maupun hasil. ”

“Itu jelas tantangan terpenting dalam hidup saya. Banyak yang mencoba, tapi hanya satu yang berhasil. Saya ingin sekali bisa bersaing dan memberi Ducati apa yang pantas mereka dapatkan,” imbuh Juara Dunia Moto2 2018 itu.

Tak Mudah Jadi Suksesor Andrea Dovozioso

Pecco menggantikan rekan senegaranya Andrea Dovizioso, yang merupakan pembalap Ducati tersukses kedua dalam sejarah Ducati MotoGP. Dia menorehkan 14 kemenangan dan 40 podium. “Mengambil alih tongkat estafet dari Dovi tentu tidak mudah, hal yang sama berlaku untuk Danilo. Karena keduanya melakukan pekerjaan yang hebat, sama seperti Jorge Lorenzo.”

“Itu adalah tanggung jawab yang sangat besar. Dovi berada di urutan kedua tiga kali berturut-turut dan sangat dekat sekali untuk memenangkan gelar. Ini akan sulit, tapi kami di sini untuk mencoba dan melewatinya. Kami semua memiliki ‘kartu’ di tangan untuk menunjukkan, bahwa motor kami dan pembalapnya sangat cepat.”

Baca: Pecco Bagnaia Tak Hanya Ingin Kalahkan Mir dan Quartararo

Kebijakan personalia Ducati dan hubungan yang tidak selalu harmonis antara manajemen dan pembalap, selalu menjadi topik perbincangan. Tidak terkecuali setelah kepergian dan kritikan Dovizioso.

Menanggapi hal ini Pecco berkata, “Di Ducati, saya selalu merasa seperti di rumah sendiri. Ini tidak perlu dikhawatirkan. Saat ini saya sama sekali tidak takut diinterogasi. Karena orang-orang yang dekat dengan saya di tim, tidak pernah memberi saya kesan buruk itu. Saya yakin itu tidak akan terjadi. Hubungan kami sangat baik, saya bergaul dengan baik dengan semua orang. Saya tahu bahwa saya tidak akan diragukan lagi. Kecuali saya selalu di peringkat 15, pada saat itu saya juga akan mempertanyakan diri sendiri.”

“Ketika manajemen Ducati senang, saya juga senang,” pungkasnya sambil tersenyum.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Replika Yamaha YZF-R1 Jonathan Rea Dijual Sangat Terbatas!

RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…

20 April 2024

Komentar Gigi Dall’Igna Atas Penampilan Marc Marquez, Bastianini, Pecco dan Martin di Texas

RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…

20 April 2024

Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 : Hujan, Bautista Tercepat!

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…

19 April 2024

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024