RiderTua.com – Yamaha yakin dengan ketangguhan mesin M1 di 2021.. Meskipun tersandung kasus batch valve (klep) yang salah, yang terbukti menjadi part non-homologated dan menyebabkan Yamaha dikurangi poin kejuaraan konstruktor.. Yamaha sangat percaya diri atas kehandalan mesin untuk tahun depan.. Meskipun tim Jepang itu baru bisa mengubah mesin pada musim balap MotoGP 2022… Bos Yamaha Lin Jarvis yakin keandalan tidak akan menjadi masalah lagi musim depan, hal ini dibuktikan ‘mesin terakhir’ tahun lalu mampu bertahan hingga melebihi batas wajar (3000km).. Dengan jatah 7 mesin selama satu musim, 1 mesin hanya akan dipakai untuk 2.000 km saja.
Yamaha mengatakan sangat yakin dengan keandalan mesinnya untuk musim MotoGP 2021 mendatang, karena terhambat pada awal tahun 2020 oleh masalah teknis. Pabrikan Jepang mengalami masalah mekanis pada beberapa mesinnya di akhir pekan Jerez pada bulan Juli, dengan Valentino Rossi, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli semua kehilangan mesin karena masalah motornya.
Yamaha mengatakan penggunaan klep non-homologasi adalah hasil dari pengawasan internal yang ternyata tidak sesuai aturan dan merupakan kesalahpahaman aturan. Sehingga Yamaha tidak bisa apa-apa lagi selain menerima hukuman pengurangan poin.. Pergantian klep ini akibat pemasok lama akan berhenti karena akan berhenti membuat suku cadang.
Melihat hasil tahun 2020, bos Yamaha Lin Jarvis yakin keandalan tidak akan menjadi masalah lagi musim depan. “Untuk musim 2021, kami cukup percaya diri untuk jujur pada mesin kami karena keandalan yang kami lihat menggunakan katup yang tepat musim ini,” katanya.
Berdasarkan atiran teknis tahun depan masih memakai mesin tahun 2020 lalu.. “Seperti yang Anda ketahui, peraturan tersebut berarti kami akan terus menggunakan mesin tersebut tahun depan. Kami selalu kehilangan power, jadi kami akan berhasil dengan lebih banyak tenaga mesin.
Jarvis melajutkan.. “Tapi kami harus menunggu hingga 2022 untuk mendapatkan itu ( ubahan mesin) saat kami dapat mengembangkan kembali atau menggunakan pengembangan kami pada mesin baru.”
Sementara itu Valentino Rossi merasa departemen mesin Yamaha perlu memperhatikan masalah yang dihadapi pada tahun 2020, tetapi Jarvis mengatakan tidak bisa melakukan perubahan besar, akibat aturan pembekuan mesin.. “Jadi, saya tidak terlalu berharap ada perubahan besar di masa depan (MotoGP 2021), tidak dalam waktu dekat”.
Menurut Lin Jarvis, kesalahan yang dibuat Yamaha tahun 2020 terjadi akhir tahun 2019. Kesalahan yang dilakukan Yamaha dengan klep pada pertengahan tahun 2019 lalu. “Jadi, saya pikir dalam hal departemen mesin murni, mesin kami sejujurnya sangat dapat diandalkan selama sisa musim ini,” kata Lin.
“Beberapa mesin kami telah menempuh jarak 3000km, yang mana sangat luar biasa. Kami harus melakukan itu karena kami harus kehilangan banyak mesin.
Melihat kasus kemarin Lin Jarvis mengatakan Yamaha akan lebih ketat terhadap detail bagaimana mereka mempersiapkan musim, menegaskan kembali kualitas komponen, menegaskan kembali regulasi. Jadi, menurutnya akan lebih banyak konfirmasi ulang… check & recheck, agar kasus klep tak terulang lagi
This post was last modified on 29 Desember 2020 05:55
RiderTua.com - Balapan pembuka musim di Qatar berjalan luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Sang juara bertahan itu sukses memenangkan Grand…
RiderTua.com - Valentino Rossi mengungkap kemarahan muridnya Pecco Bagnaia di GP Spanyol. Meskipun rider pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan pada…
RiderTua.com - Selaku bos balap Ducati Corse, keputusan mengenai line-up pembalap tim pabrikan berada di tangan Gigi Dall’Igna. Namun Neil…
RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…
RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…
RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…
Leave a Comment