RiderTua.com – Teknologi KTM bikin pesaing kerutkan dahi, ketika sebuah tim menang dengan teknologinya sendiri, akan sulit bagi lawan untuk meniru dalam waktu singkat.. Dengan rangka baja tubular dan in-house WP-Supension, KTM membuat para pesaingnya berfikir keras, mungkin juga awalnya meremehkan. Secara fakta memang frame baja dan WP-Supension berhasil juara di cross-country championship, di reli Dakar dan di Moto3. Tetapi belum pernah dijajal dan memenangkannya di kelas utama MotoGP 1000cc, banyak ahli berspekulasi, bahkan sejak 2 tahun lalu. Ketika KTM sudah kadung mendominasi (suatu saat), akan sulit bagi lawan untuk mengejar dengan meniru teknologinya..
Seperti diberitakan sebelumnya bos KTM Pit Beirer berujar.. “Tidak ada yang bisa menyalahkan kami karena kami tidak mencontek konsep apa pun di kelas MotoGP. Kami adalah produsen motor, kami membuat semuanya sendiri dan bangga dengan perkembangan kami sendiri. Anda tidak akan pernah mencapai puncak dalam olahraga atau kelas apa pun jika Anda meniru.”
“Hal ini juga terlihat pada sektor industri lainnya di seluruh dunia. Jika Anda tidak inovatif, hanya meniru persaingan, Anda akan selalu berada di urutan kedua atau ketiga. Anda harus berani mengambil langkah pengembangan sendiri. Tentu, itu selalu cara yang lebih sulit dan lebih sulit karena Anda tidak memiliki yang seperti itu,” tambah Beirer..
Beirer menambahkan jika sebuah tim menang dengan inovasi sendiri tidak akan mudah ditiru lawan dalam waktu singkat.. “Tetapi ketika Anda mulai memenangkan balapan dengan perkembangan sendiri, menjadi sulit bagi pesaing untuk meniru teknik Anda. Sasis dan suspensi kami tidak dapat diproduksi ulang dengan mudah. Pengetahuan tersebut barada di Munderfing (markas KTM).”
KTM punya karakter sendiri.. “Kami menempuh jalan kami sendiri, itu membentuk karakter departemen balap, insinyur yang terlibat, dan semua karyawan. Itu memberi keyakinan. Inilah yang dibutuhkan perusahaan untuk mengembangkan dan menghasilkan model seri yang sangat baik. Anda tidak ingin mencontek, Anda ingin menggunakan cara sendiri untuk memperkuat merek Anda dan mendapatkan profil,” kata Pit Beirer.
This post was last modified on 28 Desember 2020 07:58
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment