Suzuki Jimny Double Seater Diluncurkan, Makin Lega !

RiderTua.com – Setelah sempat terganggu, Suzuki Jimny double seater resmi dikenalkan di Benua Eropa. Mobil SUV tersebut terlihat masih sama saja dengan model biasanya, hanya saja tanpa bangku belakang. Sehingga Suzuki Jimny double seater ini punya ruang bagasi belakang lebih besar dan lega. Tentu ini bisa diandalkan untuk mengangkut banyak barang.

Baca juga: Kalau Desain Suzuki Jimny EV Jadi Gini, Mau Nggak ?

Suzuki Jimny Double Seater Punya Ruang Bagasi Besar

Dari penampilannya memang tak ada bedanya dengan model biasa dengan empat kursi didalamnya. Tapi perbedaan baru terasa ketika sudahmasuk ke dalam kabinnya, dimana hanya ada dua jok kursi yang tersedia. Kursi belakangnya dihilangkan untuk memberi ruang lebih bagi bagasi belakang, hasilnya ruang ini menjadi lebih besar.

Tambahan lainnya yaitu sekat pemisah antara ruang kabin depan dengan bagasi belakang. Sehingga barang-barang yang ditempatkan di belakang takkan menganggu penumpang dan pengemudi yang ada di depan. Meski berupa model mobil penumpang, tapi Suzuki Eropa lebih suka memasukkannya ke dalam segmen mobil niaga. Lho?

Ruang Lega

Bicara soal mobil niaga, Suzuki Eropa memang menggolongkan Jimny double seater ini sebagai mobil niaga atau komersial. Jangan membayangkan Carry yang berupa mobil pikap, Jimny tentu saja berbeda dengan ‘saudaranya’ tersebut. Walau bagasi belakangnya tak dibuat terbuka layaknya Carry atau SUV-pikap lainnya.

Selebihnya seperti fiturnya masih sama dengan model Jimny 4-seater, termasuk pada mesinnya. Jimny versi internasional mengandalkan mesinnya Ertiga, yaitu 1.5 liter VVT K15B, tapi standar emisinya sudah ditinggikan oleh Suzuki. Dengan begitu, mobil ini bisa dijual tanpa ada halangan sama sekali terkait emisi karbon.

Bahkan dengan modelnya yang makin simpel, Suzuki malah menambahkan sejumlah fitur canggih, yaitu dual sensor brake support, hill hold, dan sistem panggilan darurat e-Call. Mungkin harganya bakal lebih murah dari Jimny 4-seater, tapi dengan fitur tersebut sepertinya masih cukup terjangkau. Karena dijual khusus di Eropa, entah apakah Suzuki punya niatan untuk menghadirkannya di negara lain termasuk Indonesia, sebagai pilihan alternatif.