Categories: MotoGP

Kasus Track Limit Rossi-Marquez Tidak Bisa Disamakan!

RiderTua.com – Kasus Track Limit Rossi-Marquez tidak bisa disamakan.. Setelah GP Styria, banyak penggemar MotoGP dan ahli tidak mengerti mengapa Jorge Martin kehilangan posisi pertama. Semua itu bisa terjadi karena setelah Misano 2019, undang-undang atau aturan tersebut diubah. Karena kasus Augusto Fernandez yang melewati area hijau namun menang. Jika kejadian tahun 2019 saja sudah tidak relevan bagaimana mungkin ada yang ‘mengungkit’ peristiwa duel kerikil Rossi versus Marquez di MotoGP Assen 2015?..

Kasus Track Limit Rossi-Marquez Tidak Bisa Disamakan

Jika tidak memahami aturan terkini, memang terlihat tidak adil, bahkan aturan batas lintasan atau aturan Track Limit tidak ada gunanya. Pentingnya memahami aturan sedemikian rupa sehingga Jorge Martin yang kehilangan kemenangannya di Moto2 di tikungan akhir. Karena dia menabrak area hijau memang melanggar.. Sementara tidak akan bingung ketika Pol Espargaro tanpa hukuman pembatalan posisi ketiganya di MotoGP. Meskipun terlihat jelas dia melebar jauh ke area hijau..

Kasus Augusto Fernandez di Misano 2019

Lap terakhir ini dianggap sebagai kasus khusus. Dimana jika seorang pembalap memperebutkan posisi dalam duel jarak dekat di final lap. Dan melintas area hijau, stewards melihat ini sebagai keuntungan. Karena sang pembalap berharap mendapatkan waktu dari melewati area hijau ini. Karena itu, Jorge Matin dikenai hukuman karena mengendarai di zona hijau, meski dia tidak secara sengaja memanfaatkannya. Tapi Pol Espargaro tidak dihukum karena kehilangan waktu ketika melebat ke zona hijau jalannya justru memutar lebih panjang. Kalau Pol tidak melebar ke area hijau dia tidak akan di salip Oliveira dan Miller.

Jika melihat kisah awal diubahnya aturan ini adalah dari cerita lap terakhir balapan Moto2 di Misano 2019.. Pada kasus Augusto Fernandez di Moto2 di Misano 2019, dia melesat ke area hijau di lap terakhir melawan Fabio Di Giannantonio dari tim speed up di tikungan 13. Karena itu memberinya lebih banyak momentum untuk cepat memasuki tikungan ke-14 dan menyalip lawannya di sana dan menang .

Tidak Kena Penalti

Augusto Fernandez tidak mendapatkan penalti karena dia tidak mendapatkan keuntungan pada putaran ke-13. Berdasarkan peraturan tahun lalu (sebelum 2019), Augusto Fernandez tidak mendapatkan penalti. Karena dia tidak mendapatkan keuntungan di Tikungan 12 atau 13, di mana dia melintasi lintasan hijau, tetapi hanya di Tikungan 14. Tapi saat itu semua orang yang terlibat setuju: Fernandez melakukan tindakan yang tidak adil dan ada keuntungan. Bos tim speed-up Luca Boscoscuro juga marah karena anak didiknya telah diambil kemenangannya. Dan jika yang dilakukan Fernandez terjadi tahun 2020 maka kemenangan itu menjadi milik Fabio Di Giannantonio…

Oleh karena itu, aturan untuk lap terakhir dan duel jarak dekat telah berubah mulai September 2019. Tetapi beberapa pembalap dan ahli mungkin sudah lupa atau bahkan tidak pernah menyadarinya. Jika Jorge Martin terlihat hanya melindas cat hijau hanya beberapa sentimeter di bawah roda.. Kita juga ingat bagaimana Fabio Quartararo kehilangan kemenangan Moto2-nya di Motegi 2018 karena tekanan ban belakang kurang 0,05 bar…

Kasus Track Limit Rossi di Assen

Bahkan yang lebih menarik lagi beberapa penggemar MotoGP membandingkan jauh ke belakang kasus ini dengan manuver Rossi di GP Assen 2015.. Dalam duel sengit antara Rossi dan Marquez di lap terakhir terlihat Marquez dan Rossi hampir bertabrakan. Untuk menghindari ini Rossi meluruskan laju motornya, urung menikung.. Alih-alih Marquez yang menang, Rossi menduduki podium pertama Assen. Banyak pro kontra, namun jelas tidak ada kondisi Rossi ‘diuntungkan’. Karena dia melewati gravel dimana otomatis kecepatannya menurun, dan itu tidak dilakukan dengan sengaja.. Sementara Marc juga sedikit mengendurkan gas saat bersinggungan..

Lokasi Duel Rossi-Marquez 2015- Tikungan Geert Timmer bocht

Mungkin jika gravel di Assen itu tadi diubah menjadi aspal berwarna hijau dan kejadiannya di 2020.. Marquez yang bisa jadi yang akan di menangkan.. Kemudian dari sisi aturan sudah beda tahun berlaku. Tidak bisa kasus Rossi-Marquez ( 2015) disamakan dengan Pol Espargaro dan Martin (2020) bahkan Augusto Fernandez (2019).. Jika kasus Assen 2015 dihubungkan dengan aturan baru “Track Limits 2020“.. Kasus track limit Rossi-Marquez tidak bisa disamakan lagi…

This post was last modified on 31 Agustus 2020 08:48

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024

Alex Rins Berharap Banyak Pada Tes yang Dilakukan Cal Crutchlow di Barcelona

RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…

19 April 2024

Suzuki Telah Mengirim 400 Unit Jimny 5-Door ke Konsumen Indonesia

RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…

19 April 2024