RiderTua.com – Fabio Quartararo digadang-gadang sebagai antagonis Marquez. Gaya balapnya yang selaras dengan M1 memang menakutkan di dua seri perdana MotoGP Jerez. Namun kini di seri terakhir motor anti Marquez tidak bekerja sama sekali.. Kendala teknis di bagian pengereman disinyalir sebagai biang keladinya.. Bagaimana mau fokus balapan di kecepatan 300 km / jam dengan kondisi rem tidak berfungsi.. Mau pakai rem sendal swallow?
Secara mental, pemimpin kalsemen MotoGP, Fabio Quartararo memiliki banyak hal yang harus dihadapi di Red Bull Ring. Rekannya sesama pembalap di Petronas, Hafizh Syahrin dan Franco Morbidelli, terjatuh dan rem pada Yamaha M1-nya tidak berfungsi dengan baik.
Hafiz Syahrin menabrak motor Kalex Enea Bastianini yang terjatuh ditengah lintasan.. Informasi awalnya dikatakan bahwa pinggulnya patah akibat tabrakan. Kemudian di balapan MotoGP rekan setimnya di Petronas Malaysia Franco Morbidelli mengalami memar dan syok.
Di lap kesembilan, balapan MotoGP terpaksa dihentikan (Red Flag) setelah Johann Zarco dan Franco Morbidelli bertabrakan. “Setelah di grid sebelum restart saya menyadari bahwa dialah (Morbidelli) yang jatuh. Saya tidak menyaksikan kecelakaan itu karena saya benar-benar fokus pada tugas saya. Saya hanya khawatir tentang rem saya. “
Yamaha M1 Quartararo mengalami masalah pengereman yang membingungkan sejak sesi latihan pertama Jumat. Bahkan sebelum balapan diulang (restart), tim sudah mengganti cakram rem dan kaliper rem, tetapi kekhawatiran tetap ada.
“Sungguh buruk, tuas rem bisa ditarik hingga ke setang. Siapapun dapat membayangkan bagaimana jika mendekati tikungan dengan kecepatan 300 km / jam dan rem tidak berfungsi, Anda akan khawatir. Saya tidak tahu apakah dan bagaimana rem akan bereaksi. Itu membuat balapan saya sangat sulit”, posisi 8 sudah maksimal…
“Tim sekarang sedang menyelidiki, dan saya mengalami masalah ini untuk pertama kalinya dalam balapan tahun ini. Masalah muncul setelah dua lap balapan. Motor saya memiliki top speed yang rendah sehingga saya harus menyerang secara berbeda. Itu sebabnya saya khawatir: Saya tidak ingin mengalami masalah yang sama untuk balapan akhir pekan depan,” kata Fabio.
Jelas kekuatan Yamaha adalah di tikungan (cornering speed), jika remnya gak pakem, apa harus dibantu rem sandal swallow brow..?
This post was last modified on 18 Agustus 2020 13:12
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment