RiderTua.com – Vanessa Carlotta Guerra terjebak dalam ingatan masa lalunya, 10 tahun yang lalu. Ketika dia menjadi manajer tim Moto2 Holiday Gym G22 dengan sasis racikan Moriwaki.. Yang menarik adalah pembalapnya adiknya sendiri Yannick Guerra.. Dalam akun media sosialnya dia mengatakan ingat dengan adik beserta timnya dulu. Dia sangat menghormati keluarga para pembalap dan pembalap. Terkadang tidak mudah untuk menjaganya, dibutuhkan keluarga yang sangat kuat untuk mendukung mereka dalam mencapai impian mereka..Vanessa Carlotta Guerra, mantan manajer balap, dari industri fashion ke dunia balap
Yannick Guerra, adalah putra pemilik Holiday Gym dan pemilik tim, memutuskan untuk pensiun dari dunia balap dan fokus pada karier profesionalnya sebagai pilot pesawat komersial..
Vanessa dilahirkan pada tahun 1984 di Swiss, dari orang tua berkebangsaan Spanyol, besar di Madrid dan belajar di luar negeri di Boston dan Paris. Lulus dari American University of Paris (AUP) dengan gelar Magister Administrasi Bisnis Internasional (IBA) dan Minor in Global Communications (GC)Dia jago bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, dan Jerman..
Setelah menyelesaikan gelar dia mempersiapkan dirinya untuk industri fashion karena dia tinggal di Paris dan bersiap-siap untuk magang tetapi nasib berkata lain.
Adiknya adalah pembalap Stock 600 tahun 2007 tim bertanya apakah Vanessa bisa memberi bantuan manajemen, koordinasi, pembukuan. Dia setuju meskipun harus mempelajari semua tentang bagian-bagian motor dan dinamika balap, untuk mengkoordinasikan tim rencana perjalanan untuk musim, hubungan media, dan tamu..
Pada akhir musim 2010 tim Moto2 Holiday Gym G22- Moriwaki memutuskan untuk pensiun dari arena balap dan Vanessa tetap terhubung dengan paddock MotoGP, bekerja sebagai Petugas Pers lepas sepanjang 2011. Kemudian ditawari posisi permanen di tim Moto2 Forward Racing untuk 2012.
Vanessa bergabung dengan pabrikan Jepang Tim Repsol Honda pada 2014 sebagai Press Officer untuk Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Bekerja untuk Tim Pabrikan MotoGP adalah pengalaman belajar yang luar biasa. Visibilitas dan harapan yang dimiliki tim semacam itu jauh lebih besar, sehingga sangat penting untuk mengelola perencanaan media dengan cermat untuk para pembalap dan sponsor tim. Seorang Petugas Pers juga memberikan pernyataan tertulis resmi untuk tim dan menjadi penghubung langsung dengan anggota media menciptakan interaksi yang lebih dekat dengan Internasional Pers dan penyiar TV.
Ini memungkinkan Vanessa untuk lebih memahami kebutuhan para penyiar TV, apa, bagaimana dan kapan memberikan informasi, menjadikannya pengetahuan yang sangat berharga begitu dia menjadi Pit lane Reporter pada tahun 2015. Saat ini profesi Vanessa adalah Jurnalis MotoGP, Presenter TV, Siaran Langsung & Host YouTube untuk redbull motorsports, MotoGP Inside Pass Vlog
This post was last modified on 15 Februari 2020 10:57
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
Leave a Comment