Tidak Pindah Tim Dulu, Marquez Masih Ingin Terus Menang dengan Honda

RiderTua.com – Marc Marquez adalah pembalap Honda paling sukses dalam sejarah MotoGP. Pembalap Spanyol itu mengatakan tidak akan mencari tantangan baru dengan pindah pabrikan. Tidak Pindah Tim Dulu, Marquez Masih Ingin Terus Menang dengan Honda

Tidak Pindah Tim Dulu, Marquez Masih Ingin Terus Menang dengan Honda

Baru-baru ini legenda MotoGP, Giacomo Agostini memercayai bahwa juara dunia delapan kali Marc Marquez akan memecahkan rekornya. “Marquez punya waktu untuk mengatur dan mengalahkan rekor saya,” kata Agostini Dia juga mengatakan bahwa dia tidak akan menyesal jika gelarnya ‘dicopot’ oleh Marquez.

Marc Marquez masih membutuhkan delapan kemenangan untuk mengejar ketinggalan dengan Angel Nieto. “Akan luar biasa bisa mencapai 90 kemenangan Angel (Nieto), yang merupakan bapak balap motor Spanyol,” kata Marc.

Pada tahun 2019, Marc mengambil alih rekor idola masa kecilnya Mick Doohan. Marc tidak menunjukkan minat untuk berpindah ke produsen lain. “Jujur, jangan sekarang. Saat ini, pindah pabrikan bukan ide yang menggairahkan saya. Tujuannya adalah untuk menang lebih banyak lagi dengan Honda, bukan dengan motor lain,” kata Marquez. Pada tahun 2020 dia akan berbagi garasi Repsol Honda dengan saudaranya, Alex Marquez.

Dari jawaban Marc memang tidak mudah untuk berpindah tim saat ini. Marc harus adaptasi dengan motor lain jika harus ganti motor merk berbeda. Dengan tingkat persaingan yang ketat saat ini di tahun pertama dia tidak akan mudah. Pembalap cepat seperti Dovizioso, Vinales dan Quartararo pasti akan mengalahkannya.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):

1. Derita Mesin Inline-4, Yamaha dan Suzuki Meningkatkan Top Speed Motornya Tahun Depan
2. Tahun 2020 Berakhirnya Dominasi Honda-Yamaha di MotoGP?
3. Jorge Lorenzo Menjadi Ksatria Putih atau ‘White Knight’ di Yamaha, Selamatkan Rossi?
4. Mengolok-olok Honda: 2020 Digaji Repsol, Lorenzo Lalu ke Yamaha Kembangkan Motor Anti-Marquez
5. Jorge Lorenzo Menjadi Ksatria Putih atau ‘White Knight’ di Yamaha, Selamatkan Rossi?