Perang Saudara dalam Satu Tim MotoGP, Siapa Nomor 1 di Yamaha?

RiderTua.com – Di MotoGP, Lin Jarvis sudah pernah punya pengalaman menempatkan “dua harimau dalam satu kandang”. Sejarah mencatat Lorenzo dan Rossi selama bertahun-tahun bersama, membentuk salah satu tim terbaik dalam sejarah. Ada ketegangan dan perang internal disana. Menantikan ‘Perang Saudara’ di Yamaha tahun depan di MotoGP 2020..

Menantikan ‘Perang Saudara’ di Yamaha Tahun Depan di MotoGP 2020

Valentino harus pergi pada akhir 2010 karena alasan itu dan untuk alasan yang sama Jorge melakukannya di Ducati pada 2017. Tentunya kali ini Lin Jarvis, bos Yamaha itu tidak akan gemetar melihat ada 3 kandidat yang akan memperebutkan kursi di tim resmi. Namun jika berakibat tersingkirnya salah satu pembalapnya Ducati akan girang. Ducati ibarat menerima ‘buangan’ dari hasil perselisihan pembalap Yamaha, akankah terjadi untuk kali ketiganya dengan Vinales atau Quartararo?

Di tahun 2019, Maverick Vinales menyelesaikan balapan lebih banyak di depan Rossi sebanyak 7 kali … Di atas kertas, tim resmi Yamaha yang ideal untuk tahun 2021 dan 2022 adalah Vinales dan Quartararo, tetapi kenyataannya semua tergantung pada Valentino Rossi. Pembalap Italia itu kehilangan banyak kecepatannya dalam beberapa tahun terakhir. Namun berkat “sejarah” dan kepentingan merek Yamaha, jika Rossi memutuskan untuk terus bersaing, dia tetap akan berhak mendapatkan kursi di tim resmi.

Tim Yamaha resmi ini yang akan dipertaruhkan antara Vinales dan Quartararo, dua rival besar Marc Marquez di akhir musim. Jika Rossi memutuskan untuk melanjutkan, Ducati akan menunggu bakat yang “terbuang” dengan tangan terbuka. “Perang saudara” untuk menjadi Yamaha nomor 1 sangat terbuka pada balapan pertama tahun 2020. Hasil itu akan menjadi kunci untuk melihat bagaimana setiap peluang ditempatkan.

Mulai tahun depan Yamaha akan menjanjikan paket M1 pada level tinggi, meningkatkan masalah mesin dan elektroniknya. Masalah besar Yamaha mungkin ada di tingkat pembalapnya. Dimana pembalap nomor 1-nya, karena usianya, bukan lagi menjadi pembalap tercepat. Namun Yamaha dan Rossi pasti punya solusi terbaik bagi tim.. Dengan menjanjikan motor ‘paket A’ bagi Quartararo dan dititipkan di tim satelit, tentunya mereka tidak akan kehilangan ketiga pembalap hebatnya…

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):

1. Derita Mesin Inline-4, Yamaha dan Suzuki Meningkatkan Top Speed Motornya Tahun Depan
2. Tahun 2020 Berakhirnya Dominasi Honda-Yamaha di MotoGP?
3. Jorge Lorenzo Menjadi Ksatria Putih atau ‘White Knight’ di Yamaha, Selamatkan Rossi?
4. Mengolok-olok Honda: 2020 Digaji Repsol, Lorenzo Lalu ke Yamaha Kembangkan Motor Anti-Marquez
5. Jorge Lorenzo Menjadi Ksatria Putih atau ‘White Knight’ di Yamaha, Selamatkan Rossi?