RiderTua.com – Pengembangan motor tim MotoGP menghadapi persaingan MotoGP 2020 kian sengit. Tidak hanya berlomba membuat temuan yang terbaik namun juga berlomba ‘meniru’ temuan tim lawan agar tidak kalah langkah. Dalam tes MotoGP musim dingin ini harus hati-hati terhadap tatapan tajam ‘mata elang’ musuh. Tim lawan pasti mengawasi setiap gerakan sekecil apapun dari kompetitornya.. Davide Tardozzi: Honda Meniru ‘Maxi-Codon’ Milik Desmo GP20 !
Dan jika jatuh (seperti yang dialami Marc Marquez pada hari pertama pengujian) akan berubah menjadi sesi pemotretan. Mungkinkah Ducati paham apa yang dipungut Marquez saat itu adalah komponen rahasia?.. Meski Marc mengatakan itu adalah kamera Dorna? Tidak sesederhana itu…
Tim Merah Borgo Panigale membawa Maxi-Codon baru untuk Desmosedici. Pertama kali dipakai Jack Miller, kemudian Andrea Dovizioso turun ke trek dengan peredam getaran yang seharusnya menjamin cengkeraman dan stabilitas lebih ke ban belakang. Detail yang sedang dikerjakan Ducati untuk beberapa waktu dan yang lain mencoba menconteknya. Maxi-Codon artinya ekor yang besar atau maksimal ukurannya..
Hasil tes dua hari di Valencia memberi masukan positif bagi Ducati. Sasis-evolusi sedikit membuat motor ke arah perbaikan di tengah tikungan (Middle-Corner). “Dovizioso telah bekerja dengan sasis baru, bahkan Petrucci puas meskipun telah melakukan beberapa putaran, Jack juga sama. Davide Tardozzi menyatakan mereka sudah membuat langkah kecil ke depan, dalam tes berikutnya mereka akan mengambil langkah lain, tetapi mereka tidak tahu seberapa besar dibandingkan dengan lawannya.
Ducati dengan getol menguji penemuan baru dengan teknologi canggih selama tes. Michele Pirro telah memacu desmosedici dengan banyak tugas dan banyak lap dengan Datron, alat yang juga dipakai oleh tim lain. Datron adalah merk sebuah teknologi yang khusus dalam peralatan pengukur kecepatan dan jarak non-kontak. Dengan sensor teknologi tinggi dan solusi pencatatan data (data logging)..
Namun untuk Maxi-Codon, tim Italia tampaknya masih mempimpin di garda depan. “Ada beberapa hal di dalam (Maxi-Codon) tetapi kamu tidak bisa melihat apa yang ada di sana. Seseorang telah memahami sesuatu, saya melihat Honda bergerak ke arah itu (mengikuti). Mereka mengerti bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk memperbaiki beberapa detail …” kata Davide Tardozzi.
Namun tidak hanya masalah pengendalian motor dan arodinamika. Teknisi Ducati juga telah menggunakan mesin: “Kami telah mengubah sedikit. Di Ducati selalu ada keinginan untuk meningkatkan performa mesin. Dan mereka sangat pandai dalam hal itu”. kata Andrea Dovizioso.
This post was last modified on 23 November 2019 16:10
RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
Leave a Comment