Categories: MotoGP

‘Diam dan Ngebutlah’ ! Kalimat Sakti, Walau Sengak Tapi Terbukti di GP Jerman

RiderTua MotoGP – Masih ingat dengan ungkapan tegas petinggi tim balap Honda Alberto Puig. Hal itu dia ungkapkan menyikapi komentar Lorenzo bahwa RC213V terlalu sulit dan hanya cocok bagi Marquez. Reaksi Puig tak kalah sengak dengan mengatakan “Jika pembalap datang ke Honda dan memakai motor Honda, tutup mulut dan kendarai saja”.. Diam dan Ngebutlah

Mungkin kita bisa berkaca pada rekam jejak seorang Casey Stoner. Pembalap dengan filosofi unik ini secara garis besar berpendapat bahwa bukan motor yang harus diubah sesuai keinginan kita, namun pembalaplah yang harus menyesuaikan dengan motornya. Hasilnya? hanya Stoner yang bisa juara dunia dengan motor tersulit Desmosedici GP7 yang terkenal liar. Pindah pabrikan Honda (2011) juga langsung juara dunia.

Marc Marquez sepertinya hampir mirip dengan kondisi itu. Bisa dibilang kerja sama insinyur dan pembalap bagus Honda memberi motor yang sesuai dengan gaya balapnya ( atau Marc yang menyesuaikan).

Insinyur Mesin dan Juru Masak

Koki atau juru masak adalah orang yang kerjanya menyiapkan makanan untuk disantap.. Bedanya “Koki Balap” menyajikan sebuah teknologi yang mereka temukan pada motor seperti sasis ( bukan sosis), elektronik dan part canggih. Dan mereka adalah orang-orang yang pintar meracik piranti balap itu. Apakah racikan sesuai dengan selera pembalap? ada dua kemungkinan pembalap akan menyesuaikan atau kebetulan klop. Akan sulit dan butuh waktu lama jika pembalap meminta menu sesuai selera mereka bukan?. Sementara koki balap dari tim lain dengan menu andalan mereka sudah berkembang pesat!.. Mungkin tanpa berpanjang lebar pembaca akan bisa melanjutkan analogi ini…

Terbukti di GP Jerman

Pembalap Honda Cal Crutchlow yang sering mengeluh bahwa RC213V adalah motor sulit akhirnya podium di Jerman. Bahkan dengan kondisi cedera. Dia berkelakar apakah setiap jelang balap harus cedera agar bisa selalu naik podium. Sepertinya dia sudah tidak keluhkan motornya karena apa?. Tanpa ekspektasi tinggi karena terluka, dan dia geber motornya begitu saja tanpa harapkan hasil apik…. Cal mulai “Diam dan Ngebut”..

Hal ini juga kita lihat di tim Ducati antara Petrucci dan Dovi ( rider project leader), di KTM antara Espargaro dan Zarco (melawan karakter motor). Bahkan filosofi HRC mungkin yang paling keras yaitu “Insinyur yang berkuasa menentukan motor … Bukan pembalap”…!. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Honda memang menomor duakan peran pembalap (bukan mengabaikan).

Mungkin kita juga tidak mengesampingkan kemampuan dan pengalaman seorang pembalap. Masukan Rossi untuk Yamaha terbukti mampu membuat tim Garputala tekuk Honda di 2004, Valentino Rossi berhasil membuktikan bahwa peran pembalap penting, bukan motornya saja. Valentino Rossi berhasil membawa Yamaha menjadi motor terbaik melebihi Honda.

Diam dan Ngebutlah

Lalu kenapa sekarang berbeda? Sekarang adalah 80% pertarungan teknologi. Lihatlah tim sekelas Ducati yang lakukan riset dengan biaya tidak sedikit. Ditunjang dengan regulasi yang membuat motor setara. Maka yang terbaik adalah kerja sama pembalap dengan insinyur. Insinyur yang meracik motor canggih dan cepat.. Pembalap? Diam dan Ngebutlah !

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Mitsubishi Hadirkan Penyegaran Untuk ASX di Eropa

RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…

26 April 2024

Fabio Quartararo : Calon Tim Satelit Yamaha Harus Diperlakukan Seperti Tim Pabrikan

RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…

26 April 2024

Peluang Citroen Mengekspor Mobil Rakitan Lokal

RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…

26 April 2024

Marc Marquez : Ternyata Aku Masih Cukup Cepat!

RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…

26 April 2024

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024