RiderTua MotoGP – Johann Zarco adalah pembalap yang penuh dengan analisa dan berbakat. Gaya balapnya yang halus sejatinya cocok dengan karakter Yamaha. Pertama bergabung dengan Yamaha langsung melejit walau di awal musim terlihat “adem”. Apakah membuang Zarco adalah kesalahan Yamaha dibandingkan Vinales ?
Bisa jadi Yamaha pertahankan Vinales karena sponsor Spanyol. Namun sekarang sudah berubah dengan Monster Energy… Masa depan Vinales memang masih panjang dan menjanjikan. Namun jika dihitung secara prestasi dia hanya juara di Moto3 pada tahun 2013. Johann Zarco ? berturut turut juara Moto2 tahun 2015-2016 walau secara umur lebih tua (28 tahun) sedangkan Vinales 24 tahun namun untuk saat ini sepertinya pasangan “tua” cocok untuk pengembangan Yamaha M1 yang sedang terpuruk.
Melepas Rossi sama saja bunuh diri karena secara image Yamaha akan ompong… Plus pengalaman Rossi dengan Yamaha M1 tidak bisa dipandang remeh.. Bahkan dengan analisanya Yamaha memang benar-benar dalam kondisi siaga satu.. Terancam oleh keperkasaan Ducati dan Honda.. Keluh kesah nya sering di lontarkan ke pusat Jepang. Namun baru tahun ini mulai diterapkan…
Dilansir speedweeek (19/03/19) Kepala kru baru dari Red Bull KTM yang mengawal Johann Zarco, Marcus Eschenbacher, menyatakan Yamaha telah kehilangan pembalap yang sangat bagus. Yamaha membuat kesalahan besar ketika mereka membiarkannya pergi. (Dia tersenyum.) Jujur, karena dia adalah pemabalap yang sangat halus dan tepat.
Johann Zarcfo memang dari Yamaha yang terkenal lembut dan mudah pindah ke motor KTM yang lebih agresif. Tim KTM juga memahaminya dan memastikan dia merasa perlu penyesuaian gaya balapnya. Johann Zarco adalah tipe pembalap yang sangat analitis dan sangat tepat serta berbakat.
KTM berusaha keras agar Zarco mampu menyesuaikan perilaku motor. Agar dia bisa tenang dan tepat di lintasan sesuai keinginannya. Dan yakin pelan tapi pasti Zarco akan bersinar di KTM…
RiderTua.com - Penandatanganan Fermin Aldeguer Mengual dengan Ducati untuk musim MotoGP 2025 akhirnya resmi. Pengumuman yang sangat dinanti telah tiba,…
RiderTua.com - Selain peluang yang terbuka, tim VR46 juga dihadapkan pada berbagai tantangan jika mereka memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha. Salah…
RiderTua.com - Bukan duel Bestia versus Martinator, tapi Marc Marquez dan Jorge Martin yang berebut kursi disamping Pecco Bangnaia di…
RiderTua.com - Aprilia bertujuan menjadi lawan Ducati di kejuaraan MotoGP 2024. Langkah besar ke depan untuk bersaing dengan tim Borgo…
RiderTua.com - Brad Binder dan Aleix Espargaro memang seperti mempunyai momen sendiri di GP Qatar, tetapi tetap Ducati-lah yang berkuasa.…
RiderTua.com - Menjelang BMW M Award ke-22, antisipasi semakin terasa. Siapa yang akan tampil sebagai kualifikator terbaik? Siapa yang akan…
Leave a Comment