RiderTua Mobil – Honda Brio menjadi salah satu mobil LCGC yang laris manis di Indonesia. Mobil yang sudah dikenalkan sejak tahun 2012 silam ini sudah terjual lebih dari 200 ribu unit. Angka yang cukup besar untuk model mobil murah. Harga naik, Honda Brio jadi ‘naik kelas’ ?
Baca juga: Small RS Concept yang Lahir Sebagai All New Honda Brio
‘Naik Kelas’ ?
Baru-baru ini Honda memberi facelift untuk Brio secara total. Dikatakan demikian karena kini tampilannya berubah dari pendahulunya dan tampil lebih modern, walau terlihat agak mirip dengan Mobilio versi mini. Kaca belakang berukuran besar yang menjadi ciri khas Brio sudah ‘menghilang’, digantikan dengan kaca ukuran standar.
Sejak dikenalkan, Honda telah menerima sekitar 2 ribu unit inden All New Brio, dengan tipe terbanyak dipesan yaitu Brio Satya. Beberapa saat lalu, Honda menyerahkan 200 unit Brio terbaru kepada konsumen yang pertama memesan setelah 3 bulan menunggu.
Kini Brio hadir dalam lima varian, dengan harga mulai dari Rp 139 juta sampai Rp 190 juta untuk varian tertinggi RS CVT. Namun banyak konsumen yang mempertanyakan soal patokan harga Brio terbaru ini, mengingat mobil ini masih tergolong LCGC. Seharusnya harga LCGC tipe tertinggi tidak sampai menyentuh angka Rp 200 juta, tetapi harga Brio RS CVT sudah hampir mencapai angka tersebut.
Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT. HPM (Honda Prospect Motor) mengatakan
“Kami ingin Brio naik kelas, karena itu lebih besar dan menjadi yang terbaik di kelasnya”
Terlepas dari hal tersebut, Honda mengatakan bahwa ini sudah saatnya Brio ‘naik kelas’. Artinya Brio akan menjadi mobil unggulan dan terbaik di segmennya. Tapi mengingat harganya yang sudah semakin mahal, apakah Brio masih digolongkan sebagai LCGC?
