RiderTua MotoGP – Casey Stoner termasuk mantan pembalap papan atas yang memutuskan untuk pensiun dini. Salah satu alasannya karena “keberadaan” Valentino Rossi yang lebih diperhatikan oleh MotoGP. Stoner memutuskan untuk akhirnya karir-nya pada tahun 2012. Pembalap Australia justru tinggalkan karir bagusnya, setelah memenangkan 2 gelar juara dunia. Mantan rider HRC juga tercatat memiliki skor di Kejuaraan Dunia MotoGP dengan 45 kemenangan, 89 podium dan 43 posisi pole. Pendapat menarik dari Stoner adalah Rossi lebih buruk dari Lorenzo berikut komentar lengkapnya.
Seperti dilansir oleh Crash.net pembalap Australia berbicara tentang perbandingan Rossi-Lorenzo di Ducati ,
“Mereka adalah situasi yang berbeda, tetapi saya pikir Valentino lebih buruk karena Jorge telah berjuang untuk banyak podium dan telah memimpin di banyak balapan bahkan jika kemudian mungkin dia tidak menang. Singkatnya, dia mampu bertarung untuk posisi puncak “.
Ketika didesak pada fakta bahwa Lorenzo telah dikalahkan beberapa kali oleh pembalap satelit, Casey Stoner berkomentar,
“Saya pikir pada saat itu banyak pembalap melihat apa yang dilakukan Valentino dan berpikir, jika dia tidak dapat melakukannya maka tidak ada gunanya untuk mencoba. Jika seseorang berada di depan semua pembalap, mereka menjadi lebih kuat karena mereka berpikir, jika sepeda bisa melakukannya, tidak ada alasan lagi “.
Artinya Stoner membandingkan bahwa faktanya Rossi tidak berhasil membuat motor Ducati kompetitif (dulu). Dan sekarang Lorenzo bisa lebih kuat berada didepan pembalap lain. Casey Stoner menambahkan. Ketika Valentino tiba di Ducati semua orang mengharapkan dia untuk menciptakan sepeda yang kompetitif. Dan ini tidak terjadi begitu cepat butuh waktu. Yamaha jelas merupakan motor yang baik dengan dia dan tanpa dia, mereka masih menang. Mengembangkan sepeda motor itu rumit , sedikit lebih mudah untuk mencoba dan beradaptasi daripada memodifikasi semuanya.
Memang Stoner mudah saja berkata begitu karena karakter Stoner bukan menuntut motor, tapi Stoner yang mengikuti kemauan motor. Namun ada satu hal yang terlupakan bahwa motor yang dipakai Lorenzo adalah hasil karya terbaik dan revolusioner Gigi Dall‘Igna dengan dua pembalap Italia, Iannone dan Dovizoso. Faktanya mulai 2014 – 2017 Ducati Desmosedici sudah naik podium sebanyak 27 kali dan menang 8 kali ( Dovi + Iannone) tanpa Lorenzo artinya motornya sudah disempurnakan oleh kedua rider Italia itu. Bukan Lorenzo yang mengembangkan motor itu… Lupa Ya..?
RiderTua.com - Marc Marquez sepertinya menginginkan tim pabrikan Ducati di musim MotoGP 2025 mendatang. Bahkan dikabarkan dia siap merelakan sponsor…
RiderTua.com - Bersama Toprak Razgatlioglu, BMW mengawali Superbike musim 2024 dengan hasil yang sangat memuaskan. Ini berarti sebuah langkah bisa…
RiderTua.com - Siapa yang akan terpilih menjadi rekan setim Pecco Bagnaia untuk musim 2025? Enea Bastianini, Jorge Martin atau Marc…
RiderTua.com - Luca Marini tak mampu mencapai banyak kemajuan pada tes hari Senin di Jerez. Rider Repsol Honda itu mengatakan, "Tapi…
RiderTua.com - Usai crash dalam sprint dan finis ke-2 (podium ke-102 di kelas utama) pada balapan utama di Jerez, Marc…
RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan (Practice) MotoGP Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Jorge Martin menjadi rider tercepat dari latihan…
Leave a Comment