Mobil Listrik BMW Tiba-tiba Terbakar, Kenapa?

RiderTua.com – Mobil listrik memang aman, karena ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan gas karbon yang dapat membahayakan lapisan ozon. Dimana juga menjadi penyebab utama terjadinya efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Mobil listrik pun banyak dikembangkan oleh produsen otomotif. Namun hal buruk terjadi di Spanyol. Mobil listrik BMW tiba-tiba terbakar, apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi ?

Baca juga: Gandeng Mitra Lokal BMW Siap Produksi Mini Mobil Listrik di China

BMW i3

Walaupun begitu, tetap saja ada bahaya yang bisa ditimbulkan oleh mobil listrik, seperti yang terjadi pada mobil BMW i3 milik seseorang di Mollet del Valles, Barcelona, Spanyol. Padahal saat itu mobil dalam keadaan mati dan sedang diparkir oleh sang pemilik. Untungnya tidak ada korban jiwa karena pemiliknya tidak sedang berada di dalam mobil.Hingga saat ini belum ditemukan apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Ini bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya di Roma sebuah mobil polisi BMW i3 juga terbakar karena kebocoran uap bahan bakar di sekitar mesin bakar yang berkapasitas kecil. Banyaknya masalah yang ditimbulkan inilah membuat BMW Amerika melakukan recall i3.

Mobil Listrik Cocok untuk Indonesia ?

Masih ingat mobil listrik punya bule asal Belanda yang rusak parah akibat nekat menerobos genangan air di daerah Porong Sidoarjo ?Nah, itu dia masalahnya. Indonesia punya 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Kalau untuk musim kemarau menggunakan mobil listrik sih fine-fine ajah! Lha kalau pas musim hujan, wah bisa berabe. Enggak usah jauh-jauh ke Jakarta untuk nyari banjir. Kalau musim hujan dimana-mana banyak genangan air di jalan-jalan. Mau yang cethek sampai yang parah buanyak.

Nah, ini yang jadi persoalan jika mendatangkan mobil listrik ke Indonesia. Mobil listrik yang mau dijual ke Indonesia harus didesain khusus untuk bisa menerjang air atau setidaknya kena guyuran air. Maklum musim hujan di Indonesia terkadang lebih dari 6 bulan dan terkadang curah hujannya juga tinggi. Ini jelas beda sama negara di luar sono.

Gimana tukang-tukang insinyur? Siap buat mobil listrik istimewa yang sesuai dengan iklim dan kondisi di Indonesia ?