Nissan sudah memiliki teknologi semi otonomos bernama ProPILOT, yang kemudian dipasang ke high MPV Serena versi Jepang. Rencananya Nissan juga akan menerapkannya ke beberapa model andalannya. Lalu, untuk Indonesia bagaimana?
Teknologi ProPILOT ini mengandalkan 8 hingga 12 kamera dengan cara mendeteksi marka jalan, mobil yang berada di depan, atau kondisi dan situasi sekitar. Berdasar pada pantauan kamera inilah mobil bisa dikendarai dengan sendirinya.
Sementara sarana infrastruktur jalanan Indonesia belum bisa maksimal, sehingga Nissan tak berencana membawa teknologi ProPILOT ke tanah air.
Sepertinya pemerintah tidak merasa mempedulikan keadaan jalan raya di Indonesia. Ada yang jalannya berlubang, marka rambu kurang lengkap, dan lainnya. Bahkan garis marka berwarna putih dan kuning ditemukan catnya sudah luntur, atau tidak ada sama sekali. Sehingga dikhawatirkan teknologi ProPILOT tidak akan berfungsi secara penuh.
Meski tak punya rencana untuk membawa teknologi tersebut ke Indonesia, Nissan pasti akan memboyongnya, asal infrastruktur jalan di Indonesia sudah dikelola dengan baik.
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…
RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
Leave a Comment