RiderTua.com – Direktur Olahraga Gresini Racing Michele Masini mengungkapkan bahwa Marc Marquez sangat berkontribusi pada perkembangan tim selama 1,5 tahun terakhir. Saat ini tim milik Nadia Padovani (istri mendiang Fausto Gresini) itu menempati peringkat 2 dalam klasemen tim MotoGP dan juga berada di peringkat 2 dalam klasemen pembalap berkat Alex Marquez.
Ketika Masini ditanya, apa dampak yang dibawa Marc Marquez ke garasi tim Gresini? “Pengalamannya unik. Karena sebagai pebalap yang telah memenangkan begitu banyak balapan, dia sangat menuntut tetapi dia langsung tahu apa yang dia butuhkan. Dia tidak suka berbasa-basi dalam memecahkan masalah. Dia langsung tahu di mana letak masalahnya, lalu fokus pada apa yang bisa kami lakukan bersama para teknisi, untuk memecahkan masalah tersebut,” ungkapnya.
Michele Masini : Wawasan dan Metodologi Marc Marquez Tetap Diteruskan Tim Gresini

Setelah terpuruk selama hampir 4 tahun bersama Honda, secara mengejutkan Marc Marquez pindah ke tim satelit Gresini Ducati untuk musim 2024. Baby Alien bahkan rela melepas gaji selangit yang ditawarkan Honda, hanya untuk bisa kembali menang meski bergabung di tim satelit dan tanpa digaji (rumornya). Hasilnya sesuai ekspektasi, dia menyelesaikan musim 2024 di peringkat 3 dalam klasemen setelah 4 kali menang (3 race utama dan 1 sprint) dan 16 podium lainnya (termasuk sprint). Marc langsung mendapat tempat di tim pabrikan Ducati Lenovo untuk 2025 dan menjadi rekan setim Pecco Bagnaia yang berhasil dua kali meraih gelar dunia MotoGP bersama Ducati.
Michele Masini mengatakan, “Marc juga memiliki visi yang sangat jelas tentang keseluruhan balapan akhir pekan dan apa yang ingin dia lakukan di setiap bagiannya. Itu berasal dari pengalamannya, yang hanya bisa didapatkan dari memenangkan banyak balapan seperti yang telah dia lakukan sepanjang kariernya.

Masini menegaskan bahwa timnya meneruskan wawasan dan metodologi Marc hingga 2025. “Itu membantu kami semua untuk berkembang, termasuk adiknya Alex,” ungkapnya.
Tahun lalu dengan Desmosedici GP23, Alex Marquez sangat kesulitan yang membuatnya frustrasi. Menurut Masini, kehadiran Marc di garasi yang sama dengannya terbukti menjadi pengalaman yang berharga untuk Alex.
Masini juga menepis stereotip yang selalu melekat pada Alex Marque. “Semua orang selalu bilang, dia ‘berada di bawah bayang-bayang’ kakaknya, atau ‘adik laki-laki dari seorang juara dunia 8 kali’. Yang pasti, sangat sulit bersaing di tim yang di sisi garasi lain ada Marc Marquez meskipun dia adalah saudaramu. Tetapi pada akhirnya, apa yang Alex lihat dari Marc adalah bahwa semuanya tentang bagaimana menyelesaikan masalah kita,” imbuh Masini.
Masini melanjutkan, “Karena di Gresini, kami berbagi segalanya. Jadi setelah latihan, kami berdiskusi bersama, baik dengan para pembalap maupun dengan teknisi. Ini adalah salah satu hal yang mungkin tidak dimiliki beberapa pabrikan di garasi mereka, karena garasi mereka seperti terpisah. Tapi kami menggunakan dukungan ini untuk mengembangkan kedua pembalap.”
Dari segi kepribadian, Marc dan Alex suka membuat orang tertawa dan ketika waktu senggang selalu membuat suasana menjadi menyenangkan. “Tapi ketika dalam kondisi serius, mereka serius. Mereka sangat profesional dalam pekerjaan karena mereka hidup untuk balapan. Di rumah juga, mereka selalu fokus untuk terus berkembang,” lanjut Masini.
Pada musim 2025, Alex menjalani musim terkuatnya di MotoGP. Masini mengungkapkan bahwa target tim sebenarnya sederhana yakni tetap tenang dan terus berkembang. Kemudian melihat di mana level mereka saat musim memasuki seri akhir yang penting.
Masini mengatakan, “Target pertama adalah mempertahankan mentalitas yang sama seperti sekarang. Berusaha untuk mengambil yang terbaik dari setiap balapan dan berusahalah untuk konsisten, karena yang lain juga pernah melakukan kesalahan. Lalu kita lihat, apakah dalam beberapa balapan terakhir kita bisa bermimpi lebih besar dari sekarang. Kenapa tidak?”
BTW, rekan setimnya sekaligus rookie Fermin Aldeguer juga berkontribusi membawa Gresini menempati peringkat 2 dalam klasemen tim.