RiderTua.com – Bagi pembalap Moto2 Ai Ogura, balapan di Malaysia bisa menjadi balapan yang menentukan, tetapi pada akhirnya dia tersingkir dan gagal mencetak poin. Di Valencia, akan menjadi balapan yang sulit untuk memenangkan gelar.
Tony Arbolino dan Ai Ogura berhasil memisahkan diri dari kejaran rival-rivalnya di balapan kelas Moto2 di Sirkuit Sepang. Keduanya memiliki kecepatan yang unggul dan sama-sama ingin menang. Namun, ketika pemimpin klasemen Ogura memulai manuver menyalip di tikungan 9 pada lap terakhir, drama pun dimulai. Baginya finish ke-2 di Sepang tidak cukup untuk seri Valencia, namun justru yang terjadi sebaliknya..
Ai Ogura: Finis ke-2 Saja Tidak Cukup!
Ogura tersingkir. Keinginannya untuk memenangkan balapan tampaknya jauh lebih kuat ketimbang alasan untuk finis ke-2 dan memperpanjang keunggulan kejuaraan dari 3,5 poin menjadi lebih dari 10 poin. Sementara itu, rival kuatnya yang kini kembali memimpin klasemen Augusto Fernandez berhasil finis ke-4.
Dengan demikian Ogura tetap tanpa poin, sedangkan Fernandez kini unggul 9,5 poin dari rider asal Jepang itu sebelum final Kejuaraan Dunia di Valencia. “Saya bertarung untuk memenangkan balapan. Saya mencoba segalanya tetapi kali ini saya crash. Bagi saya, finis ke-2 tidak cukup untuk sampai ke Valencia dengan keunggulan yang nyaman. Saya harus menang di sini. Sayangnya saya terpeleset, tapi itulah motorsport, hal seperti itu kadang terjadi,” jelas pembalap berusia 21 tahun itu.
“Saya harus menjalani balapan di Valencia dengan konsentrasi penuh agar bisa menang di sana. Kejuaraan belum berakhir dan apa yang terjadi pada hari Minggu kemarin sudah menjadi masa lalu. Harus menatap masa depan dan lakukan yang terbaik,” kata pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu.
Hiroshi Aoyama (Juara Dunia 250cc terakhir di tahun 2009) adalah manajer tim Ogura. Mantan pembalap berusia 41 tahun itu selalu mendampingi pembalapnya dan terus percaya pada peluang gelar anak asuhnya.
“Ogura bertarung untuk posisi pertama dan menyalip Arbolino di lap terakhir. Sayang roda depannya slip di beberapa tikungan sebelum akhir. Sangat menjengkelkan karena sekarang dia tertinggal 9,5 poin dari pemimpin klasemen, bukan itu yang kami inginkan. Tapi masih ada satu balapan, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Kami tidak pernah menyerah dan kami akan mencoba lagi di Valencia,” pungkas Aoyama.
