RiderTua.com – Keadaan yang terjadi di pasar roda empat saat ini masih belum cukup untuk pulih sepenuhnya. Tapi produsen sudah mampu beradaptasi dengan kondisi sekarang dan mengandalkan insentif yang ada. Seperti Suzuki yang bisa berjualan seperti biasa meski tak lagi mengandalkan insentif. Terlebih mereka masih punya model unggulan yang laris di pasar, dari Carry sampai Ertiga.
Baca juga: Produksi Mobil Suzuki di India Terganggu, Indonesia Kena Dampaknya?
Suzuki Berjualan Seperti Biasa Walau Tak Andalkan Insentif
Sejak tahun lalu, Suzuki dan produsen otomotif lainnya agak kesulitan untuk berjualan mobil seperti tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja dengan kondisi pasar yang kurang memungkinkan, membuat berjualan saja agak sulit. Tak heran kenapa angka penjualannya merosot drastis. Bahkan pada bulan tertentu hasil penjualannya tak sampai tembus hingga 1.000 unit.
Namun pada bulan Maret 2021 lalu, pemerintah memberikan insentif 100 persen untuk mobil yang memenuhi syarat. Merek seperti Suzuki juga ikut kebagian, meskipun Ertiga dan XL7 yang mendapatkannya. Sementara model seperti Carry Pick-Up dan Karimun Wagon R punya insentifnya sendiri.
Carry Laris Manis
Keempat model ini menjadi andalan Suzuki Indomobil Sales (SIS) selama kondisi pasar masih menurun. Ertiga, XL7, Carry, dan Karimun Wagon R juga menjadi produk lokal yang dapat mendongkrak penjualan mobil Suzuki selama ini. Meskipun insentif 100 persen sudah tak berlaku lagi, setidaknya Ertiga-XL7 masih dicari-cari oleh konsumen.
Sementara itu, Carry Pick-Up mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus selama beberapa bulan terakhir. SIS melihat adanya kenaikan positif pada penjualan pikap legendarisnya tersebut. Tentu saja karena mobil niaga dicari-cari oleh banyak orang yang membutuhkan kendaraan untuk mengantarkan logistik.
Ertiga dan XL7 mendapat banyak permintaan dari konsumen, walau XL7 mendapat demand lebih tinggi dari Ertiga. Sepertinya insentif 25 persen bukan menjadi masalah bagi Suzuki. Sebab mereka sudah punya model yang diunggulkannya di pasar.
