RiderTua.com – Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama sekali belum yakin akan berkomitmen bersama Yamaha dalam jangka panjang.
“Faktanya adalah, semua pemikiran dan keputusan yang saya ambil saat ini dan yang terus memotivasi saya untuk terus bekerja dengan Yamaha, didasarkan pada apa yang terjadi di Yamaha Racing mulai dari Januari hingga hari ini. Apa yang terjadi sejak awal tahun ibarat revolusi. Sikap dasar telah berubah total,” jelas rider Prancis itu.
Fabio Quartararo : Ngobrol 3 Jam Bersama Mantan Teknisi Ducati, Bikin Saya Yakin dengan Proyek Yamaha
Fabio Quartararo menambahkan bahwa dibutuhkan banyak hal saat memutuskan meninggalkan tim jika hanya melihat satu balapan akhir pekan dan hasil terbaik. Tapi itulah yang mereka lakukan sebagai sebuah tim. Segala sesuatu yang terjadi sekarang ditujukan untuk mengembangkan mesin. Hal ini sudah akan dirasakan pada paruh kedua musim ini. Secara keseluruhan, kecepatan mereka dalam membuat kemajuan telah meningkat secara signifikan.

Menurut Quartararo, pergantian personel di Yamaha memainkan peran penting. Yang menonjol adalah kedatangan teknisi Massimo ‘Max’ Bartolini, yang sangat aktif dan berperan langsung dalam pengembangan motor secara keseluruhan untuk Ducati Corse dan menjadi ‘tangan kanan’ insinyur jenius Gigi Dall’Igna. Kedatangannya di awal tahun memberikan kesan mendalam bagi El Diablo.
Rider berusia 25 tahun itu menjelaskan bahwa hal terpenting dalam proyek seperti ini adalah orang-orang yang mengimplementasikannya dan mendukung inovasi. Sejumlah teknisi yang berpikiran seperti itu kini bergabung dan Max memainkan peran khusus. Saat Fabio pertama kali bertemu dengannya dan menanyakan beberapa hal, percakapan itu berubah menjadi obrolan selama 3 jam.
“Jujur saja, ini gila. Ilmu yang beliau sampaikan kepada saya sangat mengesankan dan meyakinkan. Tidak sepenuhnya benar untuk mengatakan bahwa saya bertahan di Yamaha hanya karena dia, tetapi dia memengaruhi saya dan menunjukkan kepada saya bahwa ada kemungkinan untuk maju lagi. Kami semua yakin akan hal itu,” tegas rekan setim Alex Rins itu.
Bartolini sebagai penanggung jawab yang baru di bidang teknologi Yamaha, terbiasa dengan adaptasi yang diterapkan dengan cepat. Teknisi asal Italia itu juga berasal dari pabrikan yang telah melakukan pengembangan paling maju di segala bidang dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan jika Max Bartolini tidak akan membangun keajaiban baru M1 sendirian, dia bisa melakukan banyak hal.
Tidak diragukan lagi Bartolini memiliki keahlian tingkat tinggi. Argumennya berhasil meyakinkan FQ#20 yang membuat gajinya naik drastis sebagai pembalap pabrikan Yamaha. Pada 2025 dan 2026, pabrik bermarkas di Iwata Jepang itu akan mentransfer 12 juta euro ke rekening Quartararo.