RiderTua.com – Fabio Quartararo dan Yamaha sempat menemukan titik terang pada balapan akhir pekan di Portimao, di mana dia finis di posisi ke-7. Namun dia kembali tampil mengecewakan di COTA dua pekan lalu. Usai latihan hari pertama di Jerez, situasi mereka sepertinya tidak berubah. Alex Rins hanya berada di posisi ke-15 dan Quartararo malah anjlok di posisi 20 dalam kualifikasi.
Quartararo kalah lebih dari 1,3 detik dari pembalap tercepat Pecco Bagnaia (Ducati). Apakah masalah yang dihadapinya sama seperti rekan setimnya Rins, yaitu perilaku kemudi M1 yang buruk? “Ya, tepat sekali. Saya rasa kami terlalu memperhatikan area pengereman, padahal kami kalah banyak saat membelok dan membelokkan motor. Saya mencoba ban depan hard, tapi sayangnya roda depan terkunci di tikungan 7 dan saya langsung crash,” jawab El Diablo.
Fabio Quartararo menjelaskan bahwa kemudian mereka mencoba ban depan soft namun tidak bekerja dengan baik. Sayangnya, dia membuat beberapa kesalahan dalam time attack terakhir kali. Tapi yang jelas masalahnya adalah perilaku pengendalian motornya. Motornya sangat agresif di tikungan, yang berarti mereka harus menempuh jarak lebih jauh. Kita juga kesulitan dengan wheelie yang parah karena kecepatan di tikungan lebih rendah sehingga lebih agresif dalam menegak bahan bakar. Itu membuat balapan Quartararo menjadi sangat rumit.
Pada hari Sabtu, Quartararo harus bertarung antara lain melawan 3 pembalap KTM Brad Binder, Jack Miller dan Dani Pedrosa di Q1. Maju ke Q2 sepertinya tidak mungkin. Ketika El Diablo ditanya, apakah masalahnya hanya pada motornya atau juga karena kondisi lintasannya?
Rider asal Prancis itu menjawab, “Kondisi lintasan sangat bagus. Rekor lap baru dicetak pembalap di depan, semua rider cepat. Artinya karena motor, kita kehilangan waktu di setiap tikungan. Di tikungan lambat kami mengerem keras dan hampir berhenti, namun pada dasarnya semua tikungan juga menimbulkan masalah bagi kami.”
“Di Jerez, kami harus membandingkan data dengan tahun lalu. Kami ingin memahami mengapa kami harus banyak berubah untuk mencapai catatan waktu yang lebih baik. Setiap tahun perilaku kemudinya berbeda dan kami tidak mengalami kemajuan. Kami semakin lambat setiap tahunnya,” pungkas Juara dunia MotoGP 2021 itu kecewa.
This post was last modified on 28 April 2024 09:18
RiderTua.com - Yamaha FreeGo 125 kembali dirilis dengan penyegaran untuk model baru 2024, namun tetap mengusung gaya skutik ramping untuk…
RiderTua.com - Chery mungkin baru menghadirkan beberapa mobil di Indonesia, tapi semuanya mendapat sambutan baik dari konsumen. Dari Tiggo series…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki dua mobil hybrid yang dirakit di Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross HEV.…
RiderTua.com - BYD kini memiliki beberapa mobil listrik yang dijual di pasar global, seperti Dolphin, Atto 3, dan Seal yang…
RiderTua.com - Jorge Martin berhasil memecahkan rekor lap baru MotoGP pada latihan hari Jumat di Sirkuit Bugatti-Le Mans, dan memenangkan…
RiderTua.com - Mobil HEV (hybrid) tetap menjadi mobil ramah lingkungan yang banyak terjual di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Jumlahnya…
Leave a Comment