Joan Mir Posisinya Tidak Aman? Honda Siap Menerima Jorge Martin?

RiderTua.com – Joan Mir menjalani debut yang buruk sebagai pembalap Honda MotoGP. Hasil terbaik mantan pembalap Suzuki itu adalah finis ke-5 di India, tetapi dalam periode ini dia banyak mengalami crash, cedera, dan absen dalam balapan. Rider berusia 25 tahun itu melewatkan 4 grand prix karena dua kali cedera dan gagal finis sebanyak 10 kali.

Setelah kehilangan Marc Marquez, kini Joan Mir bisa dibilang adalah aset paling berharga bagi Honda. Namun ketika manajer tim Repsol Honda Alberto Puig ditanya, apakah mereka bisa mempertahankan Mir dalam jangka panjang jika motornya tidak kunjung membaik?

Joan Mir Dipertahankan Jika Motor Tidak Kunjung Membaik? Alberto Puig : Kami Tidak Memikirkan Itu

Alberto Puig mejawab, “Apa yang dipikirkan Honda saat ini adalah meningkatkan motornya. Kami menilai jika motornya membaik, maka setiap pembalap yang kami miliki akan mampu mengembangkan potensinya. Dan Joan Mir adalah pembalap yang merupakan juara dunia dua kali, yang menjadikannya pembalap yang bisa bersaing memperebutkan posisi terdepan. Kami tidak lagi memikirkan untuk memperbaharui pembalap sebelum memulai musim. Kami sedang berpikir untuk meningkatkan motornya, ini adalah titik awal dari segalanya.”

Setelah Marc Marquez hengkang, Honda berada pada titik terendah dan setelah 1 tahun dirusak oleh motor yang menyebabkan pembalap mereka sering mengalami crash yang membahayakan.

Namun Luca Marini masuk menggantikan Marquez, perubahan di balik layar telah dilakukan dan aturan konsesi akan memberikan harapan kepada Honda bahwa mereka dapat berkembang dengan cepat.

Apakah krisis ini akan memaksa perubahan mentalitas? Puig menjawab, “Satu hal yang tidak dapat disangkal adalah bahwa Honda adalah Honda, produsen sepeda motor terbesar yang menjual lebih dari 25 juta sepeda motor per tahun. Menurutku pabrikan lain hanya menjual 6 atau 7 juta. Honda adalah Honda, poin nomor satu.”

“Dan poin nomor 2, di MotoGP sekarang kita harus menyadari bahwa pabrikan Eropa telah mengambil langkah yang sangat penting dengan kebijakan yang sangat agresif pada tingkat pengembangan teknis dan perekrutan teknisi. Mereka berusaha semaksimal mungkin dalam segala hal.”

“Untuk melayani kami? Untuk memahami bahwa kita harus sedikit mengubah cara kita melakukan sesuatu dan di situlah kita berada. Kami bekerja dengan cara yang berbeda, dengan restrukturisasi yang berbeda, namun selalu memahami bahwa pada akhirnya Honda adalah Honda,” pungkas manajer tim asal Spanyol itu.

Di Ducati sedang terjadi perebutan kursi panas untuk tim resmi antara Martin dan Bastianini, mungkin juga ada Marquez dan Bezzecchi.. Jika Martin tidak puas dan gagal ke tim resmi biasa saja Honda membuka pintunya leber-lebar untuk Martinator bukan?