RiderTua.com – Setelah menempati posisi ke-13 dalam tes MotoGP di Valencia, Joan Mir melihat ada secercah harapan untuk musim depan. Rider Repsol Honda itu terkejut melihat betapa mudahnya dia mengendarai prototipe untuk musim 2024. “Saya senang. Kami telah menunggu lama hingga perbaikan menjadi nyata. Sekarang motornya berfungsi dengan baik. Hasil dan catatan waktu langsung terlihat. Saya memiliki kecepatan yang baik di setiap lap, saya merasa kuat sepanjang hari,” ungkap pembalap asal Mallorca Spanyol itu.
Tahun pertama di tim pabrikan Repsol Honda menjadi pukulan telak bagi juara dunia MotoGP 2020 itu. Total gagal di 7 Grand Prix, hanya menempati peringkat 22 dan mengumpulkan 26 poin di klasemen keseluruhan. Apalagi bulan demi bulan berlalu tanpa adanya perbaikan pada mesin Honda RC213V.
Akhirnya Honda membuat langkah paling nyata. “Kami mengeluhkan kurangnya cengkeraman sepanjang tahun, dan sekarang cengkeramannya tiba-tiba menjadi lebih baik. Motornya juga menjadi lebih ringan, sehingga sedikit membantu saat mengerem dan berbelok. Saya memiliki lebih banyak feeling dan umpan balik secara signifikan pada roda depan,” jelas Joan Mir.
Pada Selasa pagi, Mir masih ragu karena hembusan angin kencang bertiup melalui pit lane. “Saya khawatir karena dalam kondisi berangin selalu sulit membuat perbandingan dan mengevaluasi modifikasi. Meski berangin, saya merasakan peningkatannya. Itu pertanda baik,” imbuh rider berusia 25 tahun itu.
Sore harinya Mir mencoba beberapa detail set-up pada roda depan, itulah sebabnya dia menghabiskan waktu yang relatif lama di pit. “Meski begitu, saya cukup cepat pada lap terakhirku dengan ban bekas, dengan catatan waktu di kisaran 1:30 menit. Inilah saat-saat yang kita perlukan dalam balapan untuk menjadi yang terdepan, luar biasa,” ungkap rekan setim baru Luca Marini itu dengan wajah berseri-seri.
Langkah selanjutnya untuk melakoni tes bulan Februari di Sepang setelah liburan musim dingin selama 2 bulan adalah, akan melakukan beberapa pembaruan pada perangkat elektronik. “Sekarang kami memiliki cengkeraman yang lebih baik, saya ingin perangkat elektronik tidak lagi terlalu mengganggu penyaluran tenaga sehingga saya dapat lebih mengontrol tenaga dengan pergelangan tanganku. Ini menjadi keuntungan terutama saat daya cengkram ban berkurang. Itulah yang saya miliki sebagai pembalap Suzuki, dan itu selalu membuat kami kuat menjelang akhir balapan,” pungkas Mir.
Jika Honda memenuhi keinginan Mir berikutnya, secara mengejutkan dia bisa kembali ke puncak dan memunculkan pertanyaan apakah Marc Marquez membelot ke Ducati pada saat yang salah?
RiderTua.com - Setelah Aleix Espargaro pensiun, Johann Zarco akan menjadi pembalap tertua di MotoGP pada 2025. Rider asal Prancis itu memulai…
RiderTua.com - GWM Ora menjadi satu-satunya merek yang belum dijual oleh Great Wall Motor di Indonesia sampai sekarang. Memang karena…
RiderTua.com - Pada ajang EICMA 2024 pada bulan November kemarin ada motor naked yang menarik, yaitu CFMoto 125NK resmi dikenalkan.…
This website uses cookies.
Leave a Comment