RiderTua.com – Maverick Vinales mengamankan posisi ke-6 dalam sprint race MotoGP di Qatar, setelah gagal melancarkan serangan kepada Pecco Bagnaia yang sebenarnya dalam kesulitan. Pembalap Aprilia itu tertinggal 4,2 detik di belakang pemenang Jorge Martin di garis finis. Motor Ducati semakin kuat setelah balapan, seperti manusia yang makan suplemen atau sarapan dengan makanan bergizi tinggi..
“Saya tidak tahu motor (Ducati) ini sarapannya apa, mereka bertambah kuat 2 detik (setelah balapan). Tapi itu bagus untuk menemukan data untuk masa depan. Saya mengerti di mana kami perlu meningkatkan motornya. Ini khususnya tentang puncak tikungan. Kami mendapatkan hasil maksimal dari motor ini. Ritmenya bagus rata-rata 1:53 menit saat saya membalap sendirian. Saya sangat termotivasi untuk race hari Minggu,” ujar rider berusia 28 tahun itu sambil tersenyum.
Mengenai defisit di kualifikasi usai menjalani latihan yang kuat di hari Jumat, Vinales mengatakan, “Saya sudah berada di batas kemampuan motorku pada hari Jumat, kami hanya perlu meningkatkan limit di sini. Terutama di Sepang dan di Qatar kami memahami banyak hal. Dibandingkan dengan hari Jumat, biasanya kita dapat menemukan 0,3 atau 0,4 detik, bagi yang lain hanya 1 detik, bagi beberapa pembalap bahkan lebih. Tapi kami tahu bagaimana kami bisa menjadi lebih kuat. Ini soal analisis, kita harus mendalaminya, kita punya waktu sepanjang musim dingin untuk melakukan itu. Kita harus mencobanya!” ungkap Vinales.
Mengenai rekan-rekannya di Aprilia, Vinales menjelaskan, “Raul kuat di sini, tapi saya tidak tahu jika trek lainnya, mungkin karena motornya lawas. Saya tidak tahu apakah kita semua akan memiliki motor yang sama pada tahun 2024, tapi setidaknya akan lebih baik jika mereka memiliki beberapa hal dari motor tahun 2024 sehingga mereka dapat mencoba sesuatu juga. Kemudian saya bisa lebih berkonsentrasi pada balapan.”
Untuk race hari Minggu, pembalap Spanyol itu mengatakan, “Saya merasa cukup siap untuk balapan jarak jauh. Tapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada lap 11 atau 12, ini bisa berjalan baik atau buruk. Tapi kami akan mencoba mengarahkannya ke sisi yang baik.”
Ketika ditanya apakah dominasi Ducati juga membuatnya frustrasi? “Saya tahu level saya sebagai seorang pembalap. Cepat atau lambat saya akan membawa motor ini ke puncak, saya cukup yakin!” tegas Vinales.
Apakah Vinales akan menjadi satu-satunya wakil dari tim pabrikan Aprilia di lintasan pada hari Minggu, hanya akan ditentukan setelah sesi pemanasan. Kemudian rekan setimnya Aleix Espargaro harus menjalani pemeriksaan kebugaran oleh dokter balap karena mengalami patah tulang kecil.
Sebelum crash di sprint race, Aleix Espargaro mendapat penalti 6 grid dan denda 10.000 euro (Rp 168 juta) karena memukul helm Franco Morbidelli di FP2. “Reaksi saya terhadap insiden Morbidelli sangat buruk. Dia dua kali menghalangi jalanku. Saya kehilangan kesabaran dan menerima penalti karenanya. Tentu saja hal itu memberi kesan buruk dan sayang sekali karena kami menjalani akhir pekan yang bagus hingga saat itu dan kami cepat,” pungkas rider berusia 34 tahun itu.
RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…
RiderTua.com - Tempat Jack Miller di tim Red Bull KTM sedang berada di ujung tanduk. Karena, rookie sensasional Pedro Acosta…
RiderTua.com - Marc Marquez meraih podium perdana (finis ke-2) di balapan utama untuk Ducati di GP Jerez. Sebenarnya kemenangan ada dalam…
RiderTua.com - Wuling sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobil listriknya. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, mereka…
RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…
RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…
Leave a Comment