Johann Zarco : India Panas ! Berharap Balapan Hujan di Indonesia, Malaysia dan Thailand

RiderTua.com – Akibat kegagalan Luca Marini (patah tulang selangka kiri), Johann Zarco naik ke grid baris kedua untuk balapan GP di Sirkuit Internasional Buddh. Pembalap Prancis berusia 33 tahun itu juga melewati garis finis di posisi ke-6 setelah 21 lap. “Saya senang dengan posisi keenam. Sepuluh poin penting bagi saya.. Mungkin awalnya tidak fantastis, tapi Aleix Espargaro mendorong Brad Binder sedikit keluar. Mereka berdua start di belakang saya, tapi menyalip saya saat start dan fase pengereman sebelum Tikungan 1. Mereka tiba agak cepat dan Aleix mendorong Brad sedikit, jadi saya berhasil melewati bagian dalam dan mengambil beberapa posisi.,” tegas peraih peringkat enam Dunia itu.

Johann Zarco : India Panas ! Berharap Balapan Hujan di Indonesia, Malaysia dan Thailand

Dia melanjutkan, “Dalam beberapa lap pertama cukup sulit untuk tetap dekat dengan Fabio Quartararo dan Mir. Saya tidak bisa mengerem motor dengan baik.. Setelah itu saya mencoba mencari referensi titik pengereman seperti saat latihan, namun saya melewatkan titik pengereman di Tikungan 4 dan kehilangan banyak posisi,” kata Zarco menggambarkan kesulitannya.

Kemudian terbukti sulit bagi pembalap Pramac Ducati itu untuk menebus posisinya yang hilang. “Tidak mudah untuk langsung menyalip Morbidelli lagi. Jadi saya mencoba mengendalikan balapan dan menunggu ban belakangnya sedikit aus agar saya bisa menyalipnya. Hal ini menyebabkan tekanan ban saya sedikit meningkat. Saat saya mendahului Morbidelli, butuh beberapa lap hingga tekanan udara kembali sedikit turun. Saya juga mencoba minum, itu cukup penting.”

Secara keseluruhan, Zarco menyukai trek India,”Saya menyukai treknya, namun saya tidak memiliki kecepatan yang saya inginkan akhir pekan ini. Saya mencoba yang terbaik dan tahu bahwa balapan panjang ini harus dikelola. Saya senang saya berhasil. Tentu saja saya juga beruntung karena Pecco terjatuh dan Aleix Espargaro mengalami masalah teknis,” katanya.. Bagaimanapun, posisi keenam adalah hasil yang bagus di akhir pekan yang sulit.

Mengenai tuntutan fisik pada suhu lebih dari 30 derajat dan kelembapan tinggi, Zarco mengatakan.. “Malaysia, Indonesia dan Thailand akan sama, meskipun sekarang tampaknya lebih sulit di sini. Namun saya ingat saya merasa sedikit khawatir setelah sesi pemanasan di Indonesia tahun lalu. Beruntung saat balapan turun hujan, begitu pula Thailand. Saya ingin sekali melakukan balapan berikutnya di negara-negara ini dalam kondisi hujan. Kita lebih menikmatinya dan tidak terlalu membebani tubuh kita.”

“Mempersingkat balapan dengan dikurangi tiga lap adalah keputusan yang bagus. Kita dapat melakukan tiga putaran lagi, tetapi dengan kecepatan berbeda. Jadi, bagus sekali kami melakukannya seperti itu. Dan itu bagian dari pertunjukan, tapi terkadang kita bertanya-tanya mengapa kita balapan dalam suhu seperti itu. Karena aneh buat badan,” aku Zarco.