Brad Binder : Titik Pengereman Lebih Penting Ketimbang Rekor Top Speed

RiderTua.com – Setelah mendapatkan visa, Brad Binder langsung terbang ke India dan tiba di Sirkuit Internasional Buddh pada Kamis pagi (21/9/23). KTM juga terkena dampak penundaan penerbitan Electronic Travel Authorizations (ETA) menjelang IndianOil Grand Prix of India, dimana 26 kru tidak dapat melakukan penerbangan sesuai rencana.

“Sejak saya berada di sini, semuanya terasa luar biasa. Sayangnya agak sulit untuk sampai ke sini karena masalah visa, tapi kami tiba pagi-pagi sekali. Menurutku kami masih kekurangan 1 atau 2 kru. Tapi sejauh yang saya tahu, semua orang sudah ada di sini,” ungkap Binder.

Brad Binder : Titik Pengereman Lebih Penting Ketimbang Rekor Top Speed

Mengenai Sirkuit Internasional Buddh sepanjang 5.010 km dengan 8 tikungan kanan dan 5 tikungan kiri serta layout yang mengalir secara keseluruhan, Brad Binder mengatakan, “Saya menjelajahi trek dengan sepeda balap, kelihatannya sangat menarik. Menurutku ini akan sangat menyenangkan. Cuacanya sangat panas dan saya suka panasnya, jadi saya sangat senang. Kami belum tahu persisnya sampai Jumat pagi.” Hal ini mengacu pada FP1 kelas MotoGP yang seperti sesi FP2 pada Jumat sore diperpanjang menjadi 70 menit.

Pembalap yang saat ini menempati peringkat 4 dalam klasemen itu juga penuh percaya diri. “Menurutku itu bagus untuk kami. Bagi kami, FP1 musim ini selalu tentang pemahaman. Karena dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, keadaannya sangat berbeda bagi kami. Sekarang kami memiliki sedikit waktu ekstra untuk memikirkan semuanya, tentu saja untuk mengetahui treknya dan menyusun semuanya,” jelas pembalap asal Afrika Selatan itu.

Pada kecepatan 366,1 km/jam, saat ini Brad Binder memegang rekor top speed untuk kelas MotoGP (dicapai pada sprint race Mugello). Di Sirkuit Internasional Buddh, penyelenggara lokal memperkirakan kecepatan menakjubkan di lintasan lurus sepanjang lebih dari 1 kilometer.

Brad tidak berani memprediksi apakah rekor baru akan mungkin dicapai. “Trek lurus cukup menurun, namun ada tikungan yang agak naik ke atas di akhir lintasan. Itu mungkin sedikit mengurangi peluangnya. Tapi yang lebih penting ketimbang top speed adalah mengerem motor sebelum tikungan. Itu yang akan menjadi fokus saya,” ujar rider berusia 28 tahun itu sambil tersenyum.

Topik besar perbincangan usai GP Misano termasuk tes hari Senin adalah sasis karbon baru KTM. “Kami menguji sasis yang berbeda di Misano. Menurutku ini menjawab apa yang paling mengkhawatirkan kami tahun ini. Kesan pertama bagus, pastinya sedikit lebih baik,” jelas Brad.

Itu sebabnya para pembalap KTM ingin segera menggunakan sasis yang sudah diuji Dani Pedrosa pada balapan di Misano. “Mudah-mudahan kami bisa segera mendapatkannya,” pungkas kakak Darryn Binder (Moto2) itu.