RiderTua.com – Di sirkuit Most-Ceko (29/7), Rea meraih kemenangan pertamanya (race-1) sejak Phillip Island pada 20 November 2022, 23 balapan tanpa kemenangan adalah masa paceklik terpanjangnya di Kejuaraan Dunia Superbike. Usai balapan Superpole, Jonathan Rea optimis bisa meraih kemenangan perdananya di Superbike musim 2023 di sirkuit Most-Ceko. Karena Alvaro Bautista (Aruba.it Ducati) hanya berada di posisi ke-14 di grid dan trek basah seharusnya lebih cocok untuknya ketimbang toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha).
Namun butuh 4 lap sebelum balapan berkembang menjadi mendukungnya. Axel Bassani melaju ke depan dan ada pembalap lain dengan ban hujan di depan Rea. Kemudian rider Kawasaki itu mendapatkan momentum, mengejar posisi demi posisi dan memimpin setelah lap 6. Pada awalnya Rea adalah satu-satunya pembalap dengan ban intermediate di grup terdepan.
“Kami jarang menggunakan ban intermediate, jadi saya harus membangun kepercayaan diri terlebih dahulu. Jelas bagi saya bahwa, di awal saya harus langsung ngepush agar ban bisa memanas. Jika terlalu lambat melakukannya, bisa gagal. Kemudian saya terkejut ketika saya bisa mengimbangi Alvaro dan yang lainnya dengan ban hujan di awal, hanya Bassani yang mampu melaju menjauh di depan. Saya harus bersabar karena saya tahu saya membuat pilihan ban yang tepat. Ketika saya berada di depan dan memimpin lebih dari 10 detik, saya tidak ingin melakukan kesalahan,” ungkap Jonathan Rea.
Razgatlioglu juga memilih ban intermediate, tetapi pembalap Yamaha itu membutuhkan beberapa lap lagi untuk bisa mencatatkan fast lap. “Ketika Toprak semakin dekat dan semakin dekat menjelang akhir, saya mencoba menambahkan kecepatan sedikit lagi, tetapi motor saya sudah berbahaya akan tergelincir. Saya memberikannya sebanyak mungkin perlawanan dan untungnya itu cukup untuk menang. Saya mencoba mengambil risiko terkecil saat memilih ban. Pada akhirnya, kita tidak pernah tahu bagaimana cuaca akan berkembang. Bisa saja hujan turun lebih deras atau kering dengan sangat cepat,” jelas pembalap berusia 36 tahun itu.
Rea menambahkan, “Di lap terakhir saya sangat nervous. Ada pembalap jatuh di tikungan 1 dan motornya berada di tengah lintasan. Kemudian kurang 2 lap menjelang finis, saya tidak melihat pitboardku dan tidak yakin apakah saya masih unggul 5 atau 4 detik. Setelah melakukan putaran, baru tahu saya unggul 3 detik dan saya hanya ingin menyelesaikan balapan dengan motorku.”
“Lap terakhir terasa menyenangkan karena saya tahu saya bisa menang. Tapi kita hanya bisa memastikan di tikungan terakhir. Dan ketika kita melewati bendera kotak-kotak, beban jatuh dari pundak kita. Senang melihat seluruh kru tersenyum lebar,” pungkas rider asal Irlandia Utara itu.
RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…
RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…
RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…
RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…
RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI, Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…
Leave a Comment