Alvaro Bautista : Apa yang Ditunjukkan Jonathan Rea dengan Ban Intermediate, Wow!

RiderTua.com – Start dari posisi ke-14 adalah hasil buruk pertama bagi pemimpin klasemen Superbike Alvaro Bautista di sirkuit Most-Republik Ceko. Hasil buruk kedua rider Aruba.it Ducati itu adalah hanya finis ke-12 pada balapan pertama. Performa membalapnya baik-baik saja, keadaan yang tidak menguntungkanlah yang menyebabkan hari terburuknya kali ini.

Kecuali crash di balapan Superpole di Mandalika dan balapan utama kedua di Imola, musim ini Bautista selalu tampil percaya diri dan berhasil memenangkan 17 dari 22 balapan. Oleh karena itu, meskipun dua kali gagal finis dan gagal di balapan pertama di Most, keunggulannya di klasemen keseluruhan masih 54 poin di atas Toprak Razgatlioglu yang berada di peringkat 2 setelah menang dalam 4 balapan musim ini. Rider Pata Yamaha itu menyelesaikan balapan pertama di posisi ke-2  di belakang Jonathan Rea yang mengamankan kemenangan pertama Kawasaki sejak 20 November 2022.

Alvaro Bautista : Apa yang Ditunjukkan Jonathan Rea dengan Ban Intermediate, Wow!

Daftar pembalap yang lap kualifikasinya dibatalkan karena bendera kuning, hampir satu setengah halaman A4 alias banyak sekali. Superpole berakhir pada pukul 11.25, ofisial membutuhkan waktu hingga pukul 13.39 untuk memperbaiki grid start lagi dan downgrade semua pembalap yang melanggar bendera kuning. Dua lap terbaik Bautista teranulir, posisi grid ke-14 menjadi pukulan telak pertamanya.

Dalam balapan, Bautista sudah menempati posisi ke-3 setelah lap pertama yang sebagian besar disebabkan oleh pilihan bannya. Seperti kebanyakan pembalap, dia juga memilih ban hujan. Tapi trek mengering begitu cepat sehingga pembalap yang menggunakan ban intermediate langsung mendapat keuntungan. Sementara pembalap dengan ban hujan harus segera masuk pit, di mana mereka beralih ke ban slick sehingga kehilangan banyak waktu. Setelah 22 lap atau menempuh 92,6 kilometer, 6 pembalap dengan ban intermediate memimpin. Bautista finis 42 detik di belakang pemenang Rea dan hanya finis ke-12.

Alvaro Bautista menjelaskan, “Treknya mengering lebih cepat dari yang saya perkirakan. Saya biasanya tidak cepat dengan ban intermediate, baik di trek basah maupun kering. Karena dengan ban ini saya tidak kompetitif. Jadi saya pilih ban hujan atau kering. Saya pikir dengan ban hujan saya akan mendapat keuntungan di lap pertama, seperti Bassani.”

“Tapi ketika saya sampai di depan dari grid ke-14, Bassani sudah 10 detik di depan saya. Jika saya start dari posisi ke-7 di grid, saya bisa tetap dekat dengan Bassani di tikungan pertama. Lalu saya bisa memanfaatkan ban. Apa yang ditunjukkan Jonathan dengan ban intermediate, wow! Itu sangat-sangat cepat, saya harus memuji dia. Dia sangat percaya diri dengan ban ini, yang sejujurnya saya kurang. Dia adalah satu-satunya yang bisa mengelola ban ini.”

Pada lap keenam, Bautista memutuskan untuk masuk pit. Tetapi ada yang tidak beres saat beralih ke ban slick, bantalan rem macet dan pertama harus dibongkar dulu sebelum cakram rem dipasang di antara keduanya lagi. Itu membuatnya hampir 20 detik lebih lama.

“Penting agar kita tidak gugup atau merasa khawatir setelah hari buruk seperti ini. Hal-hal seperti itu bisa terjadi kepada saya dan orang lain. Kita harus mencoba mempelajari sesuatu dari hal buruk ini dan melakukan yang lebih baik lain kali,” pungkas rekan setim Michael Rinaldi itu.