Pol Espargaro : Membutuhkan GP Silverstone untuk Kembali ke Mode Balap

RiderTua.com – Pol Espargaro belum beraksi dengan GASGAS RC16-nya sejak 24 Maret. Namun setelah sempat beberapa kali ditunda, pada 4 Agustus mendatang atau tepatnya di GP Silverstone rider berusia 32 tahun itu akan merayakan comebacknya di MotoGP. Awalnya Pol direncanakan akan kembali membalap di Mugello, kemudian ditunda ke GP Jerman lalu ditunda sekali lagi ke Assen. Dan GP Inggris ditetapkan sebagai tanggal comeback yang pasti.

“Jika bukan karena tulang belakang ke 8, saya bisa balapan lagi di bulan Juni. Di Portugal saya menderita patah tulang vertebra toraks 3, 6 dan 8. Dan ternyata vertebra ke 8 belum sembuh dengan baik di bulan Juni. Jika dikompresi, jadi saya lebih pendek 1,5 sentimeter sekarang. Untung aku sudah menikah,” ujar Pol Espargaro sambil tertawa.

Pol Espargaro : Membutuhkan GP Silverstone untuk Kembali ke Mode Balap

Pol Espargaro hadir dalam acara Goodwood Festival of Speed seminggu lalu dan sempat tampil beberapa lap dengan RC16 2022 miliknya. Ini adalah kali pertamanya menunggangi motor MotoGP sejak crash di Portimao. Itulah mengapa Pol (menjalani musim ke-10 di kelas utama) ingin tahu seberapa cepat dia bisa melaju lagi.

Apa target Pol Espargaro di Inggris, di mana tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2012 akan dimulai dari ‘Silverstone Wing’ dan MotoGP akan ditempatkan di International Paddock? “Saya mengunjungi timku di Assen pada hari Sabtu, dan mendapat gambaran tentang segala sesuatu yang telah berubah sejak saya crash. Saya juga bertanya seperti apa alokasi ban saat ini. Aku tidak tahu persis bagaimana semuanya bekerja sekarang dan kompon apa yang kami dapatkan,” kata pembalap asal Spanyol yang tinggal di Andorra itu, yang akan balapan di Grand Prix ke-278 pada 6 Agustus mendatang dan akan ambil bagian dalam sprint race untuk pertama kalinya pada hari Sabtu.

Suami Carlota Bertran itu menambahkan, “Setelah istirahat panjang dari balapan, ini tidak akan mudah bagiku. Saya harus kembali terbiasa dengan cara kerja dan pekerjaan balap sehari-hari lagi. Saya membutuhkan GP Silverstone untuk kembali ke mode balap setelah istirahat panjang ini. Dua minggu kemudian membalap di Spielberg, saya sudah memiliki pemahaman selama 3 hari dengan motor. Saya akan memiliki pemahaman yang lebih baik di sana dan mungkin saya dapat mencoba untuk benar-benar melakukan time attack. Saya mengharapkan performa yang lebih baik di Austria. Tapi di Silverstone saya ingin membalap dengan hati-hati.”

Pol Espargaro tidak pernah beristirahat yang begitu lama dari balapan selama 9,5 tahun di MotoGP. Dan dia tahu kecenderungannya untuk mengambil risiko dan menjadi agresif. Itu sebabnya dia merasa khawatir, “Begitu saya berada di Grand Prix, akan sulit menahan diri. Kemudian kita ingin memanfaatkannya sebaik mungkin dan mengambil banyak risiko.”

Sebelum berjalannya musim, Direktur KTM Motorsport Pit Beirer menjelaskan bahwa Pol Espargaro sebenarnya adalah pemimpin tim MotoGP karena dia telah menyelesaikan 4 tahun bersama KTM mulai dari 2017 hingga 2021 (2 kali pole position dan 6 kali podium) dan berada di peringkat 5 di Kejuaraan Dunia 2021 hanya kalah 4 poin di belakang Alex Rins (Suzuki) yang menempati peringkat 3.

Pemilik tim GASGAS Tech3 Herve Poncharal, manajer tim Nicolas Goyon, kepala kru Paul Trevathan dan manajer KTM memperingatkan Pol Espargaro (yang tidak dapat lagi mencapai posisi teratas di klasemen pada tahun 2023 dan memiliki kontrak untuk tahun 2024) untuk berhati-hati di Inggris.

Tapi Pol tidak mau menjanjikan apapun. “Ya, kita harus bersabar. Tapi kita lihat saja nanti. Saya sudah berlatih dengan motor Superbike sejak Assen, misalnya di Circuit de Barcelona-Catalunya. Saya akan berlatih di sana lagi pada 29 Juli. Tapi motor MotoGP tidak bisa disimulasikan dengan baik dengan motor lain. Saya harus turun ke trek di Silverstone dan melihat apa yang terjadi,” tegas adik Aleix Espargaro.

Rekan setim Augusto Fernandez itu melanjutkan, “Pada tes Superbike pertamaku di Aragon pada bulan Juni, saya merasakan leherku tegang setelah seharian berlatih. Di motor MotoGP, bebannya akan 5 kali lebih besar. Saya penasaran bagaimana rasanya hari pertama membalap di Inggris. Jika saya hanya kelelahan pada Jumat malam, artinya saya tidak apa-apa. Kami harus memperhitungkannya, kami akan menerimanya.”

Sebagai informasi, Pol Espargaro menderita tiga patah tulang belakang, rahang patah, paru-paru memar, dan patah tangan kanan di Portugal. “Tapi titik paling kritis adalah leher. Saya berharap bagian atas vertebra akan cukup bergerak saat itu, ternyata tulang belakang kedua juga patah. Menurutku dengan latihan dan fisioterapi ekstensif di bulan Juli, rasa sakit tidak lagi menjadi masalah besar. Tapi saya tidak bisa melatih otot bisep dan trisep serta banyak otot lainnya selama berminggu-minggu karena patah tulang belakang. Jadi akan butuh waktu sebelum saya kembali dalam performa terbaiknya lagi,” pungkas Pol Espargaro.

Pemeriksaan medis terakhir yang dilakukan oleh Direktur Medis MotoGP Dr. Angel Charte tidak membuat Pol Espargaro khawatir. “Saya 100 persen akan membalap di Silverstone,” tegas pembalap GASGAS Tech3 itu yakin.