Stefan Pierer : Kenapa Pilih Jack Miller dan Buang Oliveira?

RiderTua.com – Kenapa harus Jack Miller? Apakah tidak ada tujuan mengetahui cara kerja motor Ducati juga? sehingga ‘tega’ membuang Miguel Oliveira yang sudah 4 kali menang termasuk 2 podium ke-2 di KTM? … Ketika CEO KTM Stefan Pierer ditanya apakah dia puas dengan performa pembalapnya? “Ya, tentu saja, tentu saja. Jack (Miller) adalah Jack. Tapi dia adalah pembalap paling populer setelah kepergian Rossi. Selain itu, Australia adalah salah satu pasar terpenting saya. Jack membawa atmosfir yang berbeda, Jack dan Brad (Binder) berhubungan baik,” jawab bos asal Austria itu.

“Tentu, Brad lebih stabil di atas motor. Tapi saya sangat menghormati Jack. Dia meraih kemenangan balap pertamanya bersama kami pada tahun 2014 di kelas Moto3 dan memperebutkan gelar di tim Aki Ajo. Itulah semangat keluarga kami,” imbuh Pierer.

Sebagai informasi, Pierer Group bisa dikatakan sukses pada musim 2023 ini. Binder dan Miller masuk 7 besar di Kejuaraan Dunia MotoGP. Sementara Dani Holgado saat ini memimpin klasemen di Kejuaraan Dunia Moto3 dan di Moto2 PedroAcosta menjadi runner-up dan hanya tertinggal 8 poin dari pemimpin klasemen Tony Arbolino.

Stefan Pierer : Kami Berada di Jalur yang Benar

Pada tahun 2023, Pierer Mobility AG mengikuti Kejuaraan Dunia MotoGP dengan dua merek untuk pertama kalinya. Brad Binder dan Jack Miller membentuk tim pabrikan KTM Red Bull dan tim GASGAS Tech3 milik Herve Poncharal mempekerjakan Pol Espargaro dan Augusto Fernandez (Juara Dunia Moto2 2022).

BTW, hampir tidak ada pembalap KTM yang masuk 10 besar selama tes pramusim. Ada tiga pembalap pabrikan baru dan masalah penyesuaian. Namun kini Binder dan Miller berada di peringkat 4 dan 7 di Kejuaraan Dunia.

“Saya akan mengatakan bahwa kami berada di jalur yang benar. Dan yang terpenting, masih ada beberapa pembaruan teknis yang akan datang. Kami kehilangan sesuatu untuk bisa menang, tapi tidak banyak,” ujar Pierer.

Di tim GASGAS, Pol Espargaro mengalami cedera parah. Rookie Augusto Fernandez melakoni balapan dengan sangat baik, dia finis ke-4 di Le Mans dan secara teratur mencetak poin. “Ya, itulah mengapa kami telah memperpanjang kontrak Augusto di MotoGP,” tegas Pierer.

Seberapa kesal Pierer ketika Brad Binder dihukum turun dari posisi ke-3 ke posisi ke-4 di Assen pada hari Sabtu dan Minggu karena melanggar track limit dan kehilangan dua podium? “Ya, kita harus ingat tahun 2004 ketika Rossi mendorong Gibernau ke gravel trap di Jerez. Tidak ada penalti saat itu,” jawab Pierer.

Bos asal Austria itu menambahkan, “Atau duel antara Rossi dan Stoner di Laguna Seca. Saat itu Rossi mengambil jalan pintas melewati gravel di corkscrew. Saat itu, track limit diperlakukan berbeda. Sekarang ada diskusi serupa di Formula 1. Agaknya semua penalti ini terlihat dibuat-buat. Setelah apa yang terjadi pada Brad pada hari Sabtu, hal itu mungkin bisa dihindari untuk kedua kalinya. Itu tidak perlu. Tapi begitulah yang terjadi.”

Di kelas Moto3, tim Tech3-KTM dengan Dani Holgado berpeluang besar memenangkan gelar dunia keempat berturut-turut untuk Pierer Group pada 2023 setelah Arenas, Acosta, dan Guevara. “Di Moto3 kami berada di posisi yang sangat baik dengan dua tim KTM yakni Red Bull Aki Ajo dan tim milik Herve Poncharal. Selain itu, ada tim GASGAS milik Aspar Martinez dan tim Husqvarna milik Peter Ottl. Kita bisa mendistribusikan bakat kita dengan baik di sana. Dan di Kejuaraan Dunia Moto2, dengan Aki Ajo kami memiliki tim yang stabil yang selalu ‘membangun’ pembalap top untuk kelas MotoGP,” jelas Pierer.

Ajo perlu merekrut penerus tim Moto2 saat Acosta naik ke MotoGP. Jake Dixon (sebelumnya di GASGAS) dan Holgado dikabarkan sebagai kandidat kuat. “Saya memiliki keyakinan penuh pada Aki bahwa dia akan menemukan pembalap top lagi. Dia mungkin bisa memberi tahu media lebih banyak tentang hal itu,” pungkas Stefan Pierer sambil tersenyum.