Alberto Puig : Menganalisis Masalah Sampai ke Akar dan Inti dari Situasi Honda

RiderTua.com – Usai TT Belanda atau seri MotoGP ke-8 musim 2023, manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menegaskan, “Tentu saja kami tidak senang dengan situasi ini atau percaya bahwa ini dapat diterima dengan cara apa pun. Tiga pembalap kami cedera dan hasilnya nihil, itu bukan target kami dalam balapan. Saat ini kami harus fokus pada pemulihan Marquez, Mir dan Rins agar mereka kembali fit 100 persen. Beruntung, ada liburan musim panas di mana mereka bisa beristirahat dan memulihkan diri.”

Namun Puig juga paham betul bahwa ada kebutuhan secara teknis untuk mengejar ketinggalan. “Jelas bahwa kami harus berbuat lebih banyak untuk memungkinkan pembalap kami mencapai potensi maksimal mereka. Semua orang di HRC baik di Eropa maupun di Jepang memberikan perhatian penuh mereka. Kami tidak puas dan kami tahu masih banyak yang harus dilakukan,” tegas manajer tim asal Spanyol itu.

Alberto Puig : Menganalisis Masalah Sampai ke Akar dan Inti dari Situasi Honda

Pada balapan hari Minggu di Assen, setelah Marc Marquez memutuskan untuk tidak start, ini artinya hanya satu pembalap reguler Honda yang terjun di lintasan yakni Takaaki Nakagami (finis ke-8 meski terkena long-lap penalti). Pengganti Alex Rins, tes rider Stefan Bradl juga mencetak poin untuk LCR-Honda setelah finis di posisi ke-13 dalam balapan meski sempat crash. Di sisi lain, pembalap Superbike Iker Lecuona harus gagal finis setelah mengalami masalah dengan RC213V milik Joan Mir.

Di klasemen pembalap, Rins yang saat ini cedera berada di peringkat 13 dan merupakan pembalap Honda terbaik, dari total 47 poin yang dikumpulkannya 34 poin dicetaknya di Austin saja. Sejak itu dia tidak mendulang poin lagi. Nakagami berada di peringkat 16 di Kejuaraan Dunia, Marc Marquez ke-19 dan Joan Mir di peringkat 25. Tim pabrikan Repsol-Honda, yang bertahun-tahun dimanjakan oleh kesuksesan, hanya berada di peringkat terakhir dalam klasifikasi tim.

Apa yang direncanakan Honda dalam hal pengembangan untuk beberapa minggu dan bulan mendatang? “Pertama, kita harus benar-benar memahami di mana letak masalahnya dan cara terbaik untuk menyelesaikannya. Ini akan menjadi fokus utama semua insinyur di HRC di Jepang selama jeda ini. Mereka sudah mengerjakan beberapa hal berdasarkan umpan balik pembalap sejak awal tahun, tapi kami harus terus bekerja dan membuat kemajuan,” jawab Alberto Puig.

“Motor balap adalah paket utuh, Kita harus meningkatkan setiap aspeknya. Part baru jarang menyelesaikan semua masalah. Kami akan mencoba untuk memiliki visi yang lebih jelas untuk masa depan setelah liburan. Sekarang tentang menganalisis sampai ke akar, ke inti dari situasi kami” imbuh Puig.

Di mana letak kesalahan Honda? “Sekarang kita berbicara tentang kesalahan karena kita dalam masalah. Tapi kita juga melakukan beberapa hal dengan baik,” tegas Puig tanpa berbelit-belit.

Lebih lanjut Puig menjelaskan, “Menengok ke belakang, pada tahun 2020 kami mengalami krisis kesehatan dan Marc cedera, mulai menurun dari sana. Dari sudut pandang pembalap situasinya sangat rumit karena cedera ini. Namun dari sudut pandang perusahaan, tidak mudah bagi teknisi untuk melakukan perjalanan dari Jepang ke Eropa atau sebaliknya. Jadi mereka harus tetap tinggal di Eropa dan tidak bisa mengembangkan motor seperti dulu, karena mereka tidak bisa kembali ke Jepang dan tidak banyak bertukar informasi.”

“Dalam balapan jenis ini, seperti yang kita lakukan sekarang, kita sedikit kalah tetapi pada akhirnya kalah banyak. Suatu hari kita pergi ke trek dan kita kalah 0,2 selanjutnya 0,4 detik lalu 1 detik dan keesokan harinya kita tinggal sejarah. Menurut saya itu bukan momen yang bagus. Itu adalah serangkaian kesulitan yang membawa kami ke dalam situasi saat ini,” pungkas Alberto Puig.