RiderTua.com – Motor listrik yang tersedia di Indonesia kini memiliki berbagai macam pilihan. Namun dengan harganya yang masih terlalu mahal, disediakan subsidi Rp 7 juta bagi sejumlah produsen yang sudah memenuhi syarat. Namun entah mengapa motor listrik masih saja tidak dapat terjual dalam jumlah cukup banyak setelah subsidinya diberlakukan. Tentu ini menimbulkan pertanyaan apakah subsidinya sudah tepat sasaran atau tidak.
Baca juga: Motor Listrik Dengan Baterai Tanam Lebih Populer Ketimbang Battery Swap?
Motor Listrik Belum Dapat Terjual Cukup Banyak
Memang kendaraan listrik harus menjadi fokus dalam memaksimalkan elektrifikasi di pasar otomotif. Tapi tentunya agar semuanya berjalan dengan lancar, dibutuhkan dukungan dari pemerintah serta masyarakat agar dapat diterima dengan baik. Tentunya produk tersebut bisa dirakit lokal, atau minimal dijual dengan harga terjangkau walau didatangkan dalam bentuk CBU.
Kalau mobil listrik mendapat subsidi, maka motor listrik juga ikut mendapatkannya. Hanya saja jumlahnya lebih sedikit dari mobil listrik, yaitu sebesar Rp 7 juta, itupun harus melalui beberapa persyaratan. Tapi hingga kini, disebutkan penjualannya masih sangat minim dari yang diprediksi.

Kurang Efektif
Sejak diberlakukan bulan April lalu, belum terlihat ada banyak unit yang terjual. Bahkan ada yang belum menjual sama sekali unit sepeda motornya ke konsumen. Sehingga ini menimbulkan perdebatan apakah subsidi untuk motor listrik benar-benar tepat sasaran atau tidak.
Sebab harga motor listrik dianggap masih terlalu mahal walau sudah mendapat potongan harga Rp 7 juta, apalagi kalau modelnya dibanderol di atas Rp 20 jutaan. Ada juga kekhawatiran kalau subsidi tersebut bisa disalahgunakan dan tidak lagi diutamakan kepada masyarakat miskin. Apalagi mengingat belum tentu masyarakat miskin bisa membeli motor listrik.
Entah apakah subsidi ini dapat terus bertahan atau harus direvisi agar bisa dijalankan dengan efektif. Sejauh ini penjualan motor listrik masih berada di bawah angka ratusan ribu unit.