RiderTua.com – Akun resmi MotoGP mewawancarai kedua pembalap, Pecco berujar,”Saya memutuskan untuk tidak membiarkan dia (Marc) tetap di belakang saya” .. Marquez menjawab, “Saya tidak mencari siapa pun,” katanya. Permainan kucing dan tikus terjadi di sesi akhir FP2 MotoGP Prancis. Marquez tidak mengaku kalau dia mengikuti, namun dari tayangan videonya siapa yang benar? entahlah.. Usai latihan bebas hari Jumat di Le Mans, Pecco Bagnaia mengungkapkan kekesalannya dengan strategi kontroversial Marc Marquez. Yakni ketika pembalap Repsol Honda itu ingin bertahan di belakangnya (slipstream) untuk melakukan time attack, namun rider pabrikan Ducati itu menghentikan lap dan kembali ke pit.
“Hari ini saya juga mengambil risiko tidak masuk 10 besar. Saya hanya memutuskan untuk tidak ngepush di depannya. Dia masih di depan karena dia kemudian melakukan time attack dengan Martin dan Aleix Espargaro. Itulah strategi Marc dalam latihan bebas belakangan ini. Kita tidak dapat mengubahnya,” ungkap Juara Dunia MotoGP 2022 itu.
Pecco Bagnaia Kesal : Gagal Paham dengan Strategi Marc Marquez
Usai kemenangan Pecco Bagnaia di Jerez, di garasi Ducati mentornya Valentino Rossi bercanda dengan mengatakan, “Latihan yang buruk membuat balapan Pecco bagus. Jika dia langsung start dengan baik, meraih pole dan mendominasi balapan akhir pekan, akhirnya dia terlalu percaya diri dan menjadi lalai.”
Apakah Pecco mengingat kata-kata gurunya itu? “Ya, saya mencoba menggunakan strategi ini sekarang. Tidak, hanya bercanda. Semuanya baik-baik saja di pagi hari, terlepas dari time attack. Awalnya saya pikir itu karena saya tidak terlalu memaksakan diri dan ban belakang belum siap untuk melakukan time attack. Tapi di sore hari kami melanjutkan dengan ban belakang yang sama dan saya kesulitan. Tidak ada yang berhasil, semuanya memberi saya masalah,” jawab pembalap berusia 26 tahun itu.
Rekan setim Enea Bastianini itu menambahkan, “Satu-satunya run di mana semuanya bekerja dengan baik adalah yang terakhir dengan time attack. Tetapi saya telah kehilangan feeling untuk seluruh sesi sampai saat itu, jadi saya tidak memaksakan diri seperti yang saya inginkan. Tapi itu satu-satunya run, di mana saya kembali merasa luar biasa dengan motor saya.”
“Saya tidak terlalu senang. Itu adalah situasi yang aneh. Pada akhirnya kami dapat mengatakan bahwa ban belakang tidak memiliki performa yang kami inginkan. Saya kehilangan hampir 50 menit dari sesi latihan karena itu,” imbuh Pecco.
Pembalap asal Turin-Italia itu menegaskan bahwa hari Jumat di Le Mans tidak bisa dibandingkan dengan kesulitan awalnya di GP Spanyol. “Situasi di Jerez berbeda, saya benar-benar mengalami kesulitan membalap di sana, feeling saya bukan yang terbaik. Feeling saya sempurna di sini, pada pagi hari dan pada lap terakhir. Saya bisa ngepush dan melakukan apa yang saya inginkan. Jadi itu berbeda,” lanjut murid VR46 Academy itu.
“Satu-satunya hal yang saya lewatkan adalah cengkeraman di roda belakang. Kondisi trek cukup bagus, anginnya cukup kencang, tapi menurut saya itu lebih merupakan ban belakang yang tidak berfungsi seperti yang kita inginkan,” lanjut pembalap Ducati Lenovo itu yang mungkin baru saja mendapatkan ban yang performanya kurang.
Kembali membahas strategi ‘aneh’ Marc Marquez dalam sesi latihan bebas, tunangan Domizia Castagnini itu mengatakan, “Tahun lalu dia melakukan hal yang sama di Malaysia, lalu saya terjatuh dan dia melaju sendirian ke barisan depan. Dia adalah Marc Marquez, kita semua tahu seberapa cepat dia, jadi saya tidak bisa memahami strateginya.”
“Saya ingin sendirian di kualifikasi atau saat melakukan time attack. Dia punya strategi sendiri dan membawanya ke level berikutnya. Jika saya berbelok dan mematikan gas, dia melakukan hal yang sama. Jika saya berhenti di tepi lintasan, dia juga akan melakukan hal yang sama. Itu adalah strateginya, yang telah dia kembangkan lebih lanjut,” pungkas Francesco Bagnaia sangat kesal.