Moto2MotoGP

Aki Ajo : Speed dan Race Pace Pedro Acosta Sangat Kuat

×

Aki Ajo : Speed dan Race Pace Pedro Acosta Sangat Kuat

Share this article
Pedro Acosta
Pedro Acosta

RiderTua.com – Pemilik tim Red Bull KTM Aki Ajo mengatakan, “Pedro Acosta memasuki musim ketiganya bersama tim, jadi dia fokus pada hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ini tahun Moto2 keduanya, dia membuat banyak langkah maju dan banyak berkembang. Speed dan race pacenya sangat kuat.”

Sebagai informasi, usai tes pribadi di Jerez, Pedro Acosta menyelesaikan tes IRTA di Portimao dengan menorehkan catatan waktu terbaik. Dengan absennya runner-up Moto2 Ai Ogura (Honda Team Asia) karena cedera, pembalap muda dari Tim Red Bull KTM Ajo itu membuktikan bahwa tidak diragukan lagi rider berusia 18 tahun itu merupakan salah satu penantang gelar untuk Kejuaraan Dunia 2023, yang akan dimulai akhir pekan ini (24-26 Maret) di Algarve-Portugal.

Aki Ajo : Speed dan Race Pace Pedro Acosta Sangat Kuat

“Saya pikir kami bekerja sangat baik dengan tim. Dengan dasar yang kami miliki, kami tahu di mana masalahnya dan bagaimana kami harus menyelesaikannya atau mengatasinya. Tes selama 5 hari di Jerez dan Portimao sangat bagus, tim bekerja keras dan saya pikir kami bekerja pada aspek yang membuat saya sedikit lebih cepat dari tahun lalu. Saya siap untuk balapan,” ujar Pedro Acosta.

Mengomentari pendatang baru Tim Red Bull KTM Ajo, Albert Arenas, Aki Ajo yang berhasil memenangkan gelar dunia Moto2 dua kali berturut-turut dengan Remy Gardner dan Augusto Fernandez itu mengatakan, “Kami merekrut Albert pada bulan November, jadi kami memiliki banyak waktu untuk bekerja di trek dan mencoba banyak hal baru. Dia menunjukkan kecepatan yang bagus dan saya harus mengatakan bahwa perkembangannya sangat positif.”

Setelah finis ke-3 pada hari pertama tes di Portimao, Arenas menempati posisi ke-10 pada timesheet gabungan pada hari Minggu. Juara Dunia Moto3 2020 itu menjelaskan, “Tes selama 3 hari dengan banyak pekerjaan dan sangat intens. Kami mengalami satu atau dua kemunduran, tetapi saya menemukan limitnya. Itu mungkin sedikit memperlambat kami, tetapi kami mencoba banyak hal.”

“Kami fokus untuk berevolusi dan beradaptasi karena saya pikir kami masih memiliki jalan keluar, tetapi kami mendapatkan motor, tim, dan pembalap yang tepat,” pungkas Arenas yang berusia 26 tahun itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page