RiderTua.com – Setelah musim debutnya tidak mulus di MotoGP pada tahun 2022, Fabio Di Giannantonio berpeluang untuk finis lebih jauh ke depan tahun 2023. Pasalnya, setelah harus bekerja dengan kru yang tidak berpengalaman tahun lalu, pembalap dari Tim Gresini Ducati itu akan didukung oleh kepala kru baru Frankie Carchedi, yang memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 bersama Joan Mir di Suzuki Ecstar.
Rekan setim Alex Marquez itu menegaskan, “Pada tahun 2022 saya tidak memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Berkat Frankie, saya bisa belajar lebih banyak di tes Valencia dan tes 3 hari di Sepang ketimbang seluruh musim 2022. Dia banyak mengamati dan berkat pengalamannya dia punya beberapa ide baru. Dia memiliki cara kerja yang sama sekali berbeda. Berkat dia, saya telah menemukan banyak area yang masih bisa saya tingkatkan.”
Di Mugello 2022, Di Giannantonio mampu meraih pole position meski hanya cukup untuk finis di posisi ke-11 dalam balapan tersebut. “Saya ingin menikmati waktu, yang dapat saya lakukan sejak tes Valencia. Di tahun 2022 saya merasa seperti pembalap Moto2 di atas motor MotoGP. Sekarang kita adalah bagian dari balapan. Saya pikir untuk mendapatkan hasil yang baik, kita harus melakukan pekerjaan dengan baik. Karena itulah fokus saya saat ini adalah melakukan pekerjaan dengan baik, maka hasilnya akan datang dengan sendirinya,” ungkap pembalap berusia 24 tahun itu optimis.
Pada tes Sepang, pembalap asal Italia itu secara konsisten masuk 15 besar dan berakhir di posisi ke-7 dalam time sheet gabungan, tertinggal 0,455 detik dari waktu terbaik yang dicetak rekan semereknya Luca Marini. Dibandingkan dengan catatan waktu terbaiknya pada hari Jumat, Fabio meningkat lagi 0,7 detik dan menyelesaikannya dalam waktu 1:58.344 menit. Di Giannantonio mengalahkan catatan waktu kualifikasinya di GP Sepang 2022 hampir 1 detik.
Meskipun Diggia merasa lega setelah hasil ini, dia tahu apa yang masih harus dia kerjakan sebelum musim dimulai di Portimao. “Kami mengikuti apa yang kami rencanakan. Saya tidak melakukan simulasi balapan karena kami mencoba beberapa hal pada motor yang belum tepat. Kami sudah berada di level yang bagus dengan set-up, tapi kami masih sedikit ketinggalan dalam hal elektronik. Setelah semuanya cocok, kami akan langsung melakukan simulasi balapan di Portimao,” pungkas Fabio di Giannantonio.
RiderTua.com - Chery telah sukses dalam menjual Omoda E5 di Indonesia sejak diluncurkan bulan Februari lalu. Mobil SUV listrik ini…
RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…
RiderTua.com - Toyota cukup sukses dalam menghadirkan Kijang Innova Zenix sejak setahun lalu di Indonesia. Sebab mobil medium MPV ini…
RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
Leave a Comment