Fabio Quartararo: Start ke-12, Tidak Ada Strategi

RiderTua.com – Fabio Quartararo tampil baik dalam FP4 di GP Malaysia, tetapi sebuah crash mengganggunya. Pembalap pabrikan Yamaha itu mengalami cedera pada jari tengah tangan kirinya dan harus menukar motor. Ternyata setelah itu, dia mengalami memar dan patah kecil di jarinya. Untuk kualifikasi, pembalap asal Prancis itu mendapatkan motor 1 yang siap digunakan lagi dan El Diablo bersiap untuk memperebutkan posisi start yang baik. Namun pada lap yang menentukan, Quartararo nyaris crash lagi dan itu tidak cukup untuk lap berikutnya. Pembalap Yamaha itu harus start dalam balapan hari Minggu di Sirkuit Sepang dari posisi 12 di grid, tetapi pemimpin klasemen Pecco Bagnaia (start ke-9) yang juga crash, hanya satu baris di depannya.

Fabio Quartararo: Start ke-12, Tidak Ada Strategi

“Saya tidak merasa buruk dalam kecepatan. Setelah crash, saya mengambil motor lain. Kami memiliki satu motor untuk penggunaan kering dan satu untuk penggunaan basah, jadi saya ingin membawa motor yang crash langsung kembali ke pit. Mekaniknya kemudian mengubah (spring) suspensi untuk kualifikasi. Tapi start dari posisi jauh ini dalam balapan, sangat sulit,” kata juara dunia MotoGP 2021 itu dalam sebuah wawancara.

Apakah jari yang sakit mempengaruhinya? “Saat kualifikasi, jari tidak menjadi masalah. Mungkin karena saya tidak sepenuhnya fokus pada hal itu, tapi saya tidak tahu. Saya masih tidak mengerti pada run pertama. Pada run kedua, saya tidak mengerti mengapa kami salah perhitungan dan tidak bisa melakukan dua lap. Itu berjalan dengan baik sampai saya tergelincir di tikungan di mana saya crash sebelumnya,” jelas Fabio kesal.

“Ada banyak gundukan di tikungan ini. Biasanya kita hanya menarik gas lagi dan itu menjadi lebih baik. Tapi ketika saya menarik gas, saya roda depan slip. Cukup lucu,” kata rider berusia 23 tahun itu tampak bingung.

Di kualifikasi, peringkat 2 dalam klasemen itu melaju di belakang rekan setimnya Franco Morbidelli yang bertarung untuk posisi ke-7 di grid. Apakah itu direncanakan? “Franco sangat cepat hari itu, terutama di kualifikasi. Kami harus menganalisa itu, terutama setelah kesalahan di tikungan 8. Kami ingin melihat apa yang dia lakukan secara berbeda. Jika dia mengambil langkah maju, itu bisa sangat penting untuk tahun depan. Semoga dia mendapat umpan balik yang baik. Dengan Maverick, Saya bisa bersaing satu sama lain sampai batas tertentu tahun lalu,” ujar Fabio membandingkan Franky dengan Vinales sebagai rekan setim.

Bagaimana strategi balapannya? “Ketika kita start dari posisi ke-12, tidak ada strategi. Kami harus melaju secepat mungkin dan melihat bagaimana cara mendapat hasil maksimal. Kami terlebih dahulu masih harus memutuskan ban mana yang akan digunakan. Kami tidak punya banyak waktu untuk menguji ban belakang medium dan soft. Kami akan melahap lebih banyak lap dengan ban soft saat pemanasan, lalu kita lihat saja nanti,” jawab El Diablo.

Apakah ada peluang menyalip yang bagus untuk Quartararo? “Saya tidak tahu apa-apa saat ini. Itu akan menjadi rahasia pada hari Minggu. Jari seharusnya tidak menjadi masalah dalam balapan, karena ada beberapa hal lain untuk dipikirkan,” tegas Quartararo.

Pecco Bagnaia dan Aleix Espargaro juga crash pada hari Sabtu. Apakah Quartararo berpikir mereka berdua merasakan lebih banyak tekanan ketimbang dirinya? “Saya tidak merasakan tekanan apa pun. Tetapi beberapa lap terakhir, ini aneh. Saya tidak tahu apakah kami bekerja dengan baik, tetapi kami banyak kehilangan dan kami harus mencoba sesuatu yang lain,” pungkas rider asal Prancis itu.