RiderTua.com – Pada sesi FP1 di Phillip Island, Jack Miller menempati posisi ke-2 terpaut 0,091 detik di belakang Johann Zarco (Pramac-Ducati). Namun di sesi FP2 di sore hari, pembalap pabrikan Lenovo Ducati itu hanya mampu berada di posisi ke-13. Tentu saja, akamsi yang baru saja menikah itu berharap lebih baik di balapan kandangnya. Dan Zarco dan Marco Bezzecchi (untuk pertama kalinya dengan motor MotoGP di Phillip Island) menunjukkan kemampuan Desmosedici. JackAss mengakui timnya belum cukup menganalisa situasi, meski begitu dia yakin akan berada di depan pada hari Sabtu.
BTW, Ducati sukses memenangkan 14 dari 17 balapan di MotoGP 2022, dan 7 pembalap Desmosedici yang berbeda telah mengamankan 13 pole position (Bagnaia 5 kali, Zarco 2 kali, Martin 2 kali, ditambah Di Giannantonio, Bezzecchi, Bastianini dan Miller masing-masing 1 kali). Tidak kurang dari 5 pembalap Ducati berada di 10 besar di Klasemen Pembalap, 6 rider Ducati telah mencapai tidak kurang dari 26 podium sejauh tahun ini bergulir. Bagnaia dan Miller masing-masing 7 kali, Bastianini dan Zarco 4 masing-masing, Martin 3 kali, dan Bezzecchi sekali. Ducati berhasil memenangkan gelar juara dunia pabrikan ketiga berturut-turut musim ini.
“Bukan hari pertama yang paling ideal, tapi aku pernah mengalami yang lebih buruk, itu pasti,” keluh Jack Miller yang tidak antusias.
Miller melanjutkan, “Di pagi hari saya merasa baik. Kami memasang ban baru dan itu berjalan relatif baik dengan abn itu. Saya sedikit kesulitan dengan ban belakang di FP2. Angin juga berperan, dalam hal apapun saya tidak bisa memberikan beban yang cukup pada roda depan di banyak tikungan cepat dan karena itu tidak bisa nge-push dengan sempurna. Tetapi kami memiliki beberapa ide tentang apa yang perlu kami ubah untuk hari Sabtu. Mungkin kami harus melakukan set-up motor yang benar-benar berbeda dari trek lainnya.”
Thriller Miller melanjutkan, “Tapi pada dasarnya saya merasa baik. Kami tidak ragu apa yang bisa kami lakukan dengan motor ini. Aku punya rencana yang bagus untuk besok. Saya berharap cuaca tidak mempermainkan kami dan kami bisa melaju ke Q2. Kami berasumsi cuaca Sabtu pagi di FP3 akan cukup baik untuk melakukan ‘time attack’ lainnya.”
Miller mengungkapkan apa yang ingin dia ubah pada motornya. “Kami akan mengubah jarak sumbu roda untuk mendapatkan stabilitas lebih. Kami menaikkan titik pivot swingarm untuk mendapatkan lebih banyak tarikan rantai. Kami ingin memberi tekanan lebih pada ban depan dengan ini. Hari ini saya hanya bisa memberi beban pada roda depan ketika saya mencoba membelokkan motor dengan roda belakang,” ujar Miller.
“Aneh bahwa relatif mudah bagi saya untuk mengatur waktu terbaik kedua di pagi hari. Tapi kami tidak cukup menganalisa antara FP1 dan FP2, perubahan apa yang perlu kami lakukan. Jadi cukup bagus di FP1 dengan titik basah. Tapi di FP2 kami tidak menemukan 0,1 detik tambahan yang masih dilacak rekan-rekan kami. Tapi aku tidak khawatir,” pungkas suami Ruby Adriana itu.
RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…
RiderTua.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi satu dari tiga mobil hybrid yang dijualnya di Indonesia. Penjualannya cukup bagus, meski belum…
RiderTua.com - Boleh dibilang Toyota mampu mendominasi penjualan mobil hybrid di Indonesia selama ini. Dari beberapa model yang dijualnya, Kijang…
RiderTua.com - Penjualan mobil Hyundai di Indonesia masih cukup bagus, apalagi dari line-up mobil listriknya. Baik Ioniq 5 maupun 6…
RiderTua.com - Neta telah meluncurkan model terbaru dari mobil listrik V berupa V-II, dengan desain yang lebih modern. Tidak seperti…
RiderTua.com - Sebelumnya Chery mengumumkan recall terhadap Omoda 5 di Malaysia beberapa waktu lalu. Ini dilakukan setelah terjadi dua insiden…
Leave a Comment