RiderTua.com – Setelah Marc Marquez crash serius dan mengalami fase ‘kelemahan’, berulang kali media menuduh bahwa para manajer HRC (Honda Racing Corporation) mengabaikan pekerjaan dengan bakat muda setelah Marc Marquez masuk MotoGP dan menempatkan semua beban di atas pundak rider asal Spanyol itu. Strategi ini berhasil hingga 19 Juli 2020, ketika juara dunia MotoGP enam kali (6 gelar juara dalam 7 tahun mulai 2013 hingga 2019) itu mengalami patah tulang lengan atas kanannya. Dia harus dioperasi sebanyak empat kali, satu kali mengalami infeksi yang mengancam dan dua kali menjalani transplantasi tulang.
Tidak mencari bakat muda seperti Ducati, sepertinya Honda tetap fokus pada Marquez.. Tahun depan Marc Marquez berusia 30 tahun akan melawan pembalap muda seperti Jorge Martin 25 tahun, Bastianini 25 tahun dan Pecco Bagnaia 26 tahun, usia memang masih melawan namun cedera dan diplopia jangan terlupakan..
Dan Honda tidak lagi memiliki kontrak pembalap top, karena setelah 2018 Repsol-Honda mengalami kegagalan dengan penerus Dani Pedrosa. Jorge Lorenzo (2019), Alex Marquez (2020) dan Pol Espargaro (2021 dan 2022) tidak memenangkan satu balapan pun.
Betapa menyakitkannya penderitaan yang dialami Honda selama 2 tahun terakhir karena absennya Marc Marquez selama berbulan-bulan menjadi jelas ketika melihat hasil GP Aragon mulai dari 2019 hingga 2022.
Pembalap Honda terbaik di GP Aragon:
Artinya, bersama Marc Mrquez, Repsol-Honda memenangkan GP Aragon 2019 di Alcaniz. Pada tahun 2020 Marc melewatkan kedua balapan di MotorLand Aargon. Sekembalinya pada tahun 2021, pemenang MotoGP 59 kali itu melewati garis finis di posisi ke-2, hanya 0,6 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia (Ducati).
Namun ketika superstar Honda itu gagal finis di GP Aragon pada 18 September 2022 setelah bertabrakan dengan Quartararo dan Nakagami, Alex Marquez melewati garis finis setelah 23 lap di posisi ke-12, tertinggal 18,463 detik dari pemenang Bagnaia sebagai pembalap Honda terbaik.
Situasi serupa terjadi di GP Aragon 2 (nama resmi: GP Teruel) pada tahun 2020. Cal Crutchlow menjadi Honda terbaik di posisi ke-11, kalah 19,708 detik dari pemenang Alex Rins (Suzuki). Pada tahun 2020, Marquez juga menyelamatkan kehormatan Honda di Aragon, meskipun adiknya Alex finis di tempat ke-2.
Dengan perbandingan seperti itu, menjadi jelas mengapa Honda menempatkan semua ‘chip’nya pada Marc Marquez dan memanjakannya dengan perkiraan gaji tahunan sebesar 15 hingga 20 juta euro (Rp 223-298 miliar).
RiderTua.com - Balapan pembuka musim di Qatar berjalan luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Sang juara bertahan itu sukses memenangkan Grand…
RiderTua.com - Valentino Rossi mengungkap kemarahan muridnya Pecco Bagnaia di GP Spanyol. Meskipun rider pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan pada…
RiderTua.com - Selaku bos balap Ducati Corse, keputusan mengenai line-up pembalap tim pabrikan berada di tangan Gigi Dall’Igna. Namun Neil…
RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…
RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…
RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…
Leave a Comment