RiderTua.com – Toyota sempat mengumumkan penarikan terhadap SUV listriknya, bZ4X, beberapa bulan lalu. Ini dilakukan setelah mereka menemukan potensi ban mobil yang bisa copot dengan sendirinya. Walau demikian, Toyota tetap meningkatkan produksi bZ4X secara global. Tapi tentu saja dengan potensi masalah yang sudah diatasi.
Baca juga: Toyota Bakal Hadirkan Varian PHEV Untuk Crown Sedan?
Toyota Tetap Meningkatkan Produksi bZ4X
Seperti yang diketahui sebelumnya, Toyota mengumumkan penarikan terhadap bZ4X setelah ditemukan masalah pada roda mobil. Entah apakah itu akibat dari cacat produksi atau akibat lainnya, masalah tersebut dapat membuat roda mobil copot dengan sendirinya. Ini terjadi karena baut yang mudah kendor, sehingga harus diperiksa kembali apakah komponennya masih bermasalah atau tidak.
Tentu ini sangat membahayakan jika mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi atau di jalanan yang ramai akan kendaraan. Sehingga Toyota dan Subaru segera menarik sekitar 2,7 ribu unit bZ4X di seluruh dunia, itupun termasuk kembarannya, Solterra. Bahkan ini bukan pertama kalinya bZ4X di-recall, karena sebelumnya Toyota sempat menariknya karena masalah airbag.
Sudah Diatasi
Ini artinya, Toyota sudah menangani recall bZ4X sebanyak dua kali, namun sepertinya mereka sudah menangani semua permasalahan tersebut. Terbukti dengan produksi mobil SUV listrik ini yang sudah ditingkatkan kembali. Tentunya mereka melakukan ini untuk segera memenuhi permintaan di pasar yang sempat terganggu akibat recall.
Baik bZ4X maupun Solterra merupakan produk global dari Toyota-Subaru setelah 86-BRZ. Model ini juga sempat dihadirkan di Indonesia, meskipun hanya bZ4X yang diperkenalkan saja. Tapi sampai sekarang Toyota belum memastikan apakah mereka bisa menjualnya disini atau tidak.
Sebab mereka masih ingin melihat seberapa besar potensinya dijual di Tanah Air. Mereka juga belum bisa berjualan mobil listrik untuk sekarang.